Gubernur Ansar Dorong Akses Keuangan Lebih Luas Lewat Financial Expo di Batam

Lintaskepricom
Gubernur Ansar Dorong Akses Keuangan Lebih Luas Lewat Financial Expo di Batam. Foto: Pemprov Kepri.

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri kegiatan literasi dan inklusi keuangan yang dirangkaikan dengan Opening Ceremony Financial Expo di One Batam Mall, Jumat (3/10/2025).

Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kepri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan sektor swasta dalam memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat.

Gubernur Ansar menyampaikan apresiasi atas peran aktif OJK Provinsi Kepulauan Riau dalam mengatur, mengawasi, dan mendorong perkembangan sektor jasa keuangan di daerah.

“OJK memiliki peran krusial dalam mencapai target indeks inklusi keuangan nasional, yakni 93 persen pada tahun 2029 sesuai RPJMN, dan 98 persen pada 2045 sebagaimana target RPJPN,” ujar Ansar.

Ia juga menilai kebijakan strategis OJK sejauh ini telah memberi dampak positif terhadap stabilitas ekonomi nasional maupun daerah. Hal ini turut mendukung capaian pertumbuhan ekonomi Kepri yang terus menguat.

“Pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan II tahun 2025 tumbuh 7,14 persen (year on year), naik dari 4,90 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini menjadi yang tertinggi di Sumatera dan peringkat ketiga secara nasional setelah Maluku Utara dan Sulawesi Tengah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ansar menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah daerah, OJK, dan sektor swasta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemprov Kepri, kata dia, terus membuka ruang kerja sama dalam memperluas akses keuangan lintas sektor seperti UMKM, koperasi, pariwisata, ekonomi kreatif, industri, pertanian, kelautan, dan perikanan.

Untuk memperkuat inklusi keuangan, Pemprov Kepri juga menggulirkan sejumlah kebijakan, di antaranya penyaluran modal usaha dengan subsidi bunga 0 persen, pembentukan koperasi desa/kelurahan Merah Putih, perlindungan bagi nelayan dan petani melalui BPJS Ketenagakerjaan, bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), program kemandirian pesantren melalui HEBITREN sejak 2021, penguatan dan transformasi koperasi konvensional, serta pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

“Melalui kegiatan seperti Financial Run dan Financial Expo ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang paham dan menggunakan layanan keuangan formal. Semakin luas aksesnya, semakin cepat pula kita mencapai target literasi dan inklusi keuangan di Kepri,” tutup Ansar.(*)

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini