Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Ketua Pimpinan Daerah Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PD Hima Persis) Tanjungpinang-Bintan, Muhammad Zhein Noor Ramadhan meminta Gubernur Kepri terpilih untuk menghemat anggaran dalam menjalankan roda pemerintahan kedepan.
Mengingat efisiensi anggaran merupakan instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh Kementerian dan Lembaga ditingkat pusat hingga tingkat daerah.
Zhein menilai, penghematan anggaran di seluruh sektor pemerintahan di daerah merupakan tanggung jawab moral kepala daerah yang harus dijalankan.
Pengalokasian anggaran secara sembarangan akan berdampak buruk bagi jalannya suatu pembangunan daerah.
Dia mencontohkan seperti pengangkatan tim khusus oleh Gubernur Kepri beberapa waktu lalu yang tak sejalan dengan instruksi Presiden terkait efisiensi.
“Terutama untuk pengangkatan tenaga ahli atau staf khusus yang tidak relevan dengan kebutuhan organisasi pemerintah,” ucap Zhein.
Selain itu, Zhein juga menyoroti beban anggaran yang besar untuk mengaji para tim khusus atau tenaga ahli yang sama sekali tak mempengaruhi kinerja dari Gubernur.
“Kita masih punya honorer dan pegawai PPPK yang layak digaji ketimbang mereka mereka ini,” sebutnya.
Ia mengkalkulasikan gaji tim khusus Gubernur yang dibayarkan sebesar Rp 15 juta per bulan, maka jika dikalikan sebanyak 17 orang, total pengeluaran pertahunnya bisa mencapai Rp 3 miliar lebih.
“Total gaji tahunan untuk 17 staf khusus itu sama dengan menggaji ribuan lebih tenaga honorer selama setahun. Bahkan, anggaran sebesar itu juga bisa menggaji 102 honorer dalam satu bulan jika gaji honorernya Rp 2,5 juta,” jelasnya.
“Kami akan terus memantau dan memberikan masukan konstruktif demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan efisien,” tegasnya. (Mfz)