Emmanuel Petit Sebut Karma di Balik Masa Sulit Kylian Mbappe

Lintaskepricom
Emmanuel Petit Sebut Karma di Balik Masa Sulit Kylian Mbappe
Emmanuel Petit Sebut Karma di Balik Masa Sulit Kylian Mbappe. Foto: X/RealMadrid.

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Legenda sepak bola Prancis, Emmanuel Petit, menyinggung soal karma saat membahas situasi sulit yang tengah dialami Kylian Mbappe, baik di level klub maupun tim nasional.

Mbappe kembali menjadi sorotan setelah tampil buruk dalam kekalahan Real Madrid 0-2 di laga Liga Champions pekan ini. Tanpa kehadiran Vinicius Junior, Mbappe gagal menginspirasi timnya untuk memberikan perlawanan.

“Anda bisa lihat di matanya, dia sudah kalah,” ujar Petit dalam wawancara dengan RMC After Foot.

“Kylian Mbappe tidak gembira. Ini sangat paradoks, karena sebelumnya dia begitu mendambakan Real Madrid dan perhatian besar yang kini dia dapatkan,” tambahnya.

Mbappe bergabung dengan Real Madrid pada musim panas lalu setelah meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG).

Dia menyebut kepindahan ke Santiago Bernabeu sebagai realisasi dari mimpinya. Namun, performa Mbappe di Madrid sejauh ini belum memenuhi ekspektasi.

Selain performa yang belum optimal, Mbappe juga menghadapi tekanan besar di luar lapangan. Kasus legal yang berkepanjangan dengan PSG turut membayangi kariernya.

Di Prancis, popularitas Mbappe semakin menurun. Sebuah survei dari Le Parisien mengungkapkan bahwa citra Mbappe merosot tajam dalam setahun terakhir, sebagian besar akibat perilaku dan sikap individunya di lapangan.

Situasi ini diperburuk dengan kegagalannya membawa Timnas Prancis tampil cemerlang di Euro 2024 sebagai kapten. Bahkan, dalam dua jeda internasional terakhir, Mbappe absen dari skuad Didier Deschamps.

Petit menyebutkan bahwa karma mungkin memainkan peran dalam situasi sulit yang dialami Mbappe saat ini.

“Saya sangat percaya pada karma,” ujar Petit. “Ketika Anda melakukan sesuatu yang membuat orang lain kesal, pada akhirnya akan ada balasan. Semua situasi terasa seperti ingin menekan Anda.”

Mbappe kini menghadapi tantangan besar untuk membuktikan dirinya, baik kepada pendukung Real Madrid maupun publik sepak bola Prancis.

Pemain 25 tahun itu harus segera bangkit untuk mengembalikan reputasinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia.(*)

Editor: Brm

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini