Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Kota Batam mencatat prestasi gemilang dengan menerima penghargaan APBD Award 2024 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Batam mencatatkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi di Indonesia.
Dalam data resmi, PAD Kota Batam menunjukkan tren kenaikan signifikan sejak tahun 2021. Pada 2021, PAD Batam tercatat sebesar Rp1,03 triliun, meningkat menjadi Rp1,28 triliun pada 2022, dan Rp1,4 triliun pada 2023.
Tahun ini, PAD Batam mencapai Rp1,5 triliun, dengan proyeksi tahun 2025 sebesar Rp2,129 triliun dari total APBD Rp4,079 triliun.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyatakan bahwa capaian ini tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur yang masif serta meningkatnya daya tarik Kota Batam sebagai destinasi investasi dan pariwisata.
“Batam semakin maju dan menjadi magnet bagi wisatawan maupun investor. Dengan meningkatnya kunjungan, hotel-hotel penuh, restoran ramai, dan sektor lainnya ikut mendorong PAD Batam,” ujarnya.
Peningkatan PAD ini bersumber dari berbagai sektor pajak dan retribusi yang dikelola Pemko Batam, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak hotel dan restoran, pajak hiburan, pajak reklame, serta pajak dan retribusi parkir.
Seiring dengan kenaikan PAD, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Batam juga mengalami peningkatan signifikan.
Pada 2020, APBD Batam hanya Rp2,59 triliun, meningkat menjadi Rp2,93 triliun pada 2021, dan mencapai Rp3,84 triliun pada 2024. Untuk 2025, APBD Batam diproyeksikan naik menjadi Rp4,07 triliun.
Muhammad Rudi berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kinerja, sehingga dampak positif dari peningkatan PAD dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Peningkatan PAD otomatis akan meningkatkan APBD. Harapan kami, upaya ini memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Batam,” pungkasnya.(*)
Editor: Brm