Amsakar Tegaskan Batam Butuh Dukungan Lebih dari Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk Percepat Pembangunan

Lintaskepricom
Amsakar Tegaskan Batam Butuh Dukungan Lebih dari Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk Percepat Pembangunan
Calon Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Foto: FB/Amsakar Achmad.

Lintaskepri.com, Batam – Calon Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyatakan bahwa kemajuan pembangunan Batam memerlukan dukungan yang lebih besar dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Pusat.

Pernyataan ini disampaikan dalam kampanye tatap muka bersama Ansar Ahmad di Tanjung Uma, Batam, pada Jumat (18/10/2024).

Amsakar menegaskan bahwa Batam tidak bisa hanya mengandalkan Wali Kota dan Ex Officio Kepala BP Batam untuk mendorong perkembangan kota ini.

“Batam tidak hanya cukup dengan Wali Kota dan Ex Officio Kepala BP Batam. Kita butuh sinergi dengan Provinsi, dan kita juga butuh linier dengan Pemerintah Pusat di Jakarta,” ujarnya.

Menurutnya, meski Batam kerap terlihat bersinar di media sosial, banyak tantangan yang masih harus dihadapi, dan penyelesaiannya membutuhkan bantuan lebih besar dari pemerintah di tingkat provinsi dan pusat.

Dia menilai anggaran Rp6,2 triliun yang tersedia saat ini tidak cukup untuk menangani semua masalah pembangunan di Batam.

“Kita butuh dana lebih untuk mempercepat pembangunan Batam dan menjangkau lebih banyak sektor,” tegas Amsakar.

Ia juga menekankan pentingnya kerjasama yang erat antara Pemko Batam, Pemprov Kepri, dan Pemerintah Pusat untuk mengakselerasi pembangunan kota.

Dengan dukungan Li Claudia, calon Wakil Wali Kota Batam yang diusung oleh Prabowo Subianto, Amsakar yakin ada peluang besar untuk mempercepat kemajuan Batam.

Dalam refleksinya, Amsakar membandingkan anggaran Batam saat ini dengan masa lalu. Dia menyebut bahwa di era Ahmad Dahlan, anggaran Batam hanya sebesar Rp1,8 triliun, bahkan pada masa Almarhum Nyat Kadir hanya sekitar Rp300-500 miliar. Dengan anggaran saat ini sebesar Rp6,2 triliun, ia yakin proyek besar seperti pembangunan jalan utama dan jembatan layang bisa terwujud lebih mudah.

Amsakar juga berkomitmen bahwa di masa mendatang, hubungan antara pejabat Batam dan Pemprov Kepri akan lebih erat.

“Tidak akan ada lagi pejabat camat, lurah, RT/RW, atau pengurus masjid yang menghindar ketika Gubernur Kepri datang berkunjung ke Batam,” janjinya.

Di sisi lain, calon Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan optimisme serupa. Dalam orasi politiknya, Ansar menyebut bahwa dengan bekerja sama, dirinya dan Amsakar akan mampu mengatasi berbagai tantangan pembangunan Batam.

“Kalau kita bersama-sama, mesinnya dua, kekuatannya dua, insyaallah semua bisa kita selesaikan dengan baik,” kata Ansar.(*)

Editor: Brm

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *