
NATUNA, Lintaskepri.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Boy Wijanarko menyebut, bahwa pengembangan taman bumi (Geopark) Natuna masih terkendala, salah satunya mahalnya harga tiket pesawat.
“Mahalnya harga tiket membuat para wisatawan berfikir kembali untuk berwisata di Natuna,” kata Boy saat diwawancarai awak media, di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan, Kamis 9 November 2023.
Menurut Boy, sejak dibentuknya Natuna sebagai Geopark tahun 2018 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) belum memberikan peranan terhadap pengembangan Geopark Natuna.
“Di wilayah barat dan Provinsi Kepri hanya Natuna lah yang memiliki Geopark,” ujar Boy.
Bahkan, jelas Boy, Pemerintah Kabupaten Natuna tengah mengembangkan status Geoprak Natuna menjadi Geopark UNESCO atau Geopark dunia.
“Kami harap peranan Provinsi, karena Pemerintah Pusat dan Kementerian sudah sangat luar biasa peranannya,” ungkapnya.
Boy menungkapkan, bahwa Bupati Natuna, Wan Siswandi akan menggandeng dua maskapai penerbangan Super Air Jet dan Trans Nusa untuk melayani penerbangan Natuna.
“Kemarin sudah diagendakan untuk pak Bupati berjumpa dengan Direktur maskapai Trans Nusa,” bebernya.
Boy berharap, nantinya harga tiket dua maskpai tersebut dibawah dua juta atau bisa sama dengan harga maskapai Nam Air.
“Kita rasa dengan harga segitu masyarakat sudah terbantu,” ucap Boy.(Lk/Herry)