Tanjungpinang, LintasKepri.com – Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, mengaku sulit mengontrol harga hewan kurban jelang Idul Adha.
Kepala DP3 Kota Tanjungpinang Ahadi, Senin, di Tanjungpinang, mengaku sudah mengontrol harga hewan kurban baik dari peternakan lokal maupun luar Tanjungpinang.
Pedagang dari luar Tanjungpinang, katanya, bisa saja menjual dengan harga dibawah pasaran agar cepat laris walaupun untung yang diraih kecil. Sedangkan hewan kurban berkisar Rp18 juta sampai Rp22 juta.
“Kita minta kepada peternak dan pedagang lokal jangan menjual dengan harga terlalu tinggi agar dapat bersaing dengan pedagang dari luar,” pesannya.
Selain itu, Ahadi menyebut, DP3 sudah mendata 13 kelompok peternak dan telah dilakukan pengecekan kesehatan terhadap hewan kurban.
“Ada 13 kelompok peternak kita cek, terdapat 165 ekor sapi yang layak untuk dikurbankan dan sudah bisa dijual. Sedangkan kambing yang layak dikurbankan sebanyak 300 ekor lebih,” paparnya.
(cho)