Tanjungpinang, LintasKepri.com – Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul, menyebut wacana sekolah satu hari (full day school) yang akan diterapkan pemerintah pusat melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperpanjang jam sekolah bagi para siswa dari pagi hingga sore tak memungkinkan untuk diterapkan di tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Tanjungpinang.
“Tingkat SD di Kota Tanjungpinang tentu tidak memungkinkan. Karena SD ditempat kita ada 2 shift. Bagaimana mau sekolah satu hari. Yang siang atau sorenya mau sekolah dimana,” ucapnya.
Syahrul menilai full day school itu baru wacana pemerintah pusat dan perlu adanya kajian serta beberapa pendapat.
“Itu baru wacana yang dilontarkan dan perlu ada kajian. Belum bisa kita tanggapi secara serius,” katanya. (Iskandar Syah)