Lintaskepri.com, Batam – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menghadiri kunjungan kerja Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Tanjung Banun, Selasa (12/8/2025).
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi masyarakat setempat dengan penyerahan Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada warga penerima program transmigrasi.
Amsakar mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap warga Tanjung Banun.
Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bukti nyata komitmen negara kepada masyarakat.
“Jangan lagi ada keraguan. Sertifikat akan diberikan, fasilitas dilengkapi, dan janji negara dijalankan,” ujarnya.
Penyerahan sertifikat dilakukan bertahap. Setelah sebelumnya 68 sertifikat dibagikan, kali ini 94 sertifikat kembali diserahkan. Dengan begitu, seluruh 162 kepala keluarga yang pindah dan menetap di Tanjung Banun resmi memiliki SHM.
Setiap keluarga mendapatkan lahan seluas 500 meter persegi sebagai jaminan kepastian hukum.
Amsakar juga menyampaikan rencana pengembangan Tanjung Banun menjadi kawasan pemukiman terintegrasi dengan fasilitas lengkap, mulai dari jalan, air bersih, listrik, sekolah, hingga layanan kesehatan.
“Kami ingin kawasan ini menjadi contoh pemukiman yang nyaman dan layak huni,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Muhammad Iftitah menegaskan bahwa kegiatan ini bagian dari program Trastuntas, yang memberikan kepastian hukum hak tanah kepada warga.
Ia menyebut transmigrasi bukan hanya perpindahan penduduk, tetapi juga pembangunan kehidupan berbasis gotong royong.
Sebagai bentuk dukungan, pemerintah akan membangun 200 unit rumah, mematangkan lahan, menyediakan air bersih, sekolah, 14 perahu, ruang terbuka hijau, rumah produksi pengolahan ikan, SPBU, serta mendorong program tanaman pekarangan.
Selain itu, akan dibangun Kampus Patriot, sebuah kampus lapangan dengan metode hybrid pendidikan jarak jauh untuk meningkatkan kualitas SDM.(*)