Natuna, LintasKepri – Pasca terjadinya musibah kebakaran, yang menimpa keluarga Bujang Nazar (46), warga asal Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti, langsung melakukan peninjauan ke lokasi kejadian.
Wabup Ngesti datang bersama Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Natuna, Kartina Riauwita, pada Sabtu (18/08/2018) siang.
Kedatangan orang nomor dua di Natuna bersama rombongan tersebut, tidak hanya untuk meninjau tempat kejadian perkara (TKP) saja, namun juga sembari membawa sejumlah bantuan berupa sembako dan uang tunai, yang diserahkan langsung kepada keluarga korban kebakaran.
Kepada LintasKepri.com, Ngesti menyampaikan bela sungkawa dan duka cita, atas cobaan yang menimpa saudara Bujang Nazar beserta seluruh keluarganya.
Ia juga mengatakan, bahwa bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, ia akan berusaha memberikan bantuan sesuai kemampuan, agar dapat meringankan beban keluarga korban.
“Turut berduka atas cobaan yang menimpa saudara kita di Desa Ceruk, dan Pemkab Natuna akan memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan serta diajukan sesuai dengan mekanisme,” ujar Ngesti.
Mantan Anggota DPRD Natuna periode 2009-2014 tersebut menghimbau kepada seluruh masyarakat Natuna, agar lebih berhati-hati lagi dan antisipatif terhadap peralatan rumah tangga yang beroperasi menggunakan listrik, karena sangat mudah sekali terbakar.
“Harus lebih teliti lagi ya, dengan kondisi peralatan rumah tangga yang berpotensi kebakaran, seperti kompor gas dan kabel listrik. Kalau mau keluar rumah, pastikan dulu kompor sudah dimatikan, perabot elektronik dimatikan dulu, biar aman. Kita harus antisipasi dini terhadap hal-hal seperti ini,” pesan Ngesti kepada seluruh masyarakat Natuna.
Selain Wabup dan Kadis Sosial PPPA Natuna, bantuan juga mengalir dari Sekda Natuna, Wan Siswandi. Mantan Kadishub Natuna itu datang 30 menit kemudian, setelah kedatangan Wabup dan Kadis Sosial.
Kronologis kejadian terbakarnya rumah berukuran 15×6 meter persegi tersebut, saat Bujang Nazar tengah bekerja, sementara istrinya sedang membersihkan halaman disekitar rumahnya, sekitar pukul 08:30 Wib.
Kepala Desa (Kades) Ceruk, Aramli, menerangkan, awalnya dirinya melihat kepulan asap tebal dari pintu rumah korban. Mengetahui kejadian tersebut, ia bersama warga lainnya, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
“Angin kencang membuat api cepat membesar dan susah untuk dipadamkan,” kata Aramli.
Ia pun sudah berupaya menghubungi petugas pemadam kebaran. Namun naas, ketika para petugas pemadam kebakaran tiba di TKP sekitar pukul 09:15 Wib, sijago merah telah berhasil melalap seluruh bangunan dan seisi rumah korban.
Kata Aramli, untuk sementara keluarga korban akan diungsikan di sebuah bangunan Pasar Tradisional, yang ada di Desa Ceruk.
Meski tidak menyebabkan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebarakan sebuah rumah kayu, yang terletak di Jalan Ahmad Linggang RT/005 RW/002 Desa Ceruk tersebut.
Laporan : Erwin Prasetio