TNI dan Pemerintah Percepat Penanganan Bencana di Sumatera Barat

Lintaskepricom
TNI dan Pemerintah Percepat Penanganan Bencana di Sumatera Barat. Foto: InfoPublik.

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Inspektur Kodam XX/TIB, Heri Susanto, menyampaikan bahwa TNI bersama pemerintah daerah dan instansi terkait terus mempercepat penanganan bencana di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Memasuki hari kelima pascabencana, seluruh unsur masih aktif di lapangan untuk pencarian korban, pemulihan fasilitas, dan percepatan distribusi logistik.

Heri menjelaskan bahwa operasi pencarian dilakukan secara terpadu oleh Basarnas, BNPB, TNI, dan Polri di wilayah terdampak.

Ia menyebut masa tanggap darurat akan ditutup setelah seluruh proses pencarian dipastikan selesai oleh pemerintah.

“Kami tetap melakukan pencarian sesuai batas waktu yang ditetapkan pemerintah. Saat ini semua unsur fokus pada evakuasi korban serta pemulihan fasilitas umum dan logistik,” ujar Heri dalam konferensi pers di Media Center Penanganan Bencana Sumbar Kemkomdigi, Kota Padang, Selasa (2/12/2025).

Pembukaan akses wilayah menjadi salah satu prioritas utama, terutama di daerah yang terisolasi akibat longsor dan kerusakan infrastruktur.

Koordinasi lintas instansi terus dilakukan melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar untuk memastikan setiap kendala dapat ditangani bersama.

“Pembenahan akses dan percepatan logistik sangat penting. Pemerintah daerah, TNI, dan pihak swasta perlu bergerak bersama agar wilayah yang terputus bisa segera terhubung kembali,” tambahnya.

Dalam proses tanggap darurat, TNI melaporkan tiga personelnya gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan.

Meski kondisi medan masih menjadi tantangan, seluruh pasukan tetap bekerja dengan menjaga aspek keselamatan.

Kodam XX/TIB mengerahkan sekitar 2.000 personel yang terdiri dari Babinsa, satuan bantuan, dan unsur pendukung lainnya untuk mempercepat pemulihan.

Selain itu, tujuh dapur lapangan telah dioperasikan guna memenuhi kebutuhan makanan bagi pengungsi dan relawan.

Pemprov Sumbar menyampaikan bahwa sejumlah wilayah seperti Kota Padang Panjang dan Kota Pariaman mengalami kemajuan dalam proses pemulihan. Sebagian besar pengungsi di dua daerah tersebut juga telah kembali ke rumah.

Sementara itu, wilayah selatan Sumbar, termasuk Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan beberapa titik di Kota Padang, masih memerlukan penanganan tambahan karena kondisi medan berat dan cakupan dampak yang luas.(*)

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini