Lintas Kepri

Infromasi

Supaya Jadi dan Bermanfaat untuk Masyarakat

Jun 4, 2018

* Ke Natuna, Gubernur Penuhi Permintaan Nelayan

Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan dirinya sengaja membawa beberapa Kepala OPD ke Natuna agar sejumlah kegiatan semakin cepat terealisasi. Permintaan-permintaan masyarakat yang menaikkan taraf hidup dan memudahkan mereka beraktivitas harus digesa.

“Kawan-kawan saya yang kerja, makanya saya bawa ke sini. Saya “ngacah” aja supaya jadi dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” kata Nurdin saat berbincang dengan beberapa nelayan di kawasan Pring, Ranai, Natuna, Sabtu (2/6).

Usai menghadiri peringatan Nuzul Quran tingkat Provinsi Kepri di Masjid Agung Natuna Jumat (1/6) malam, Nurdin dan rombongan memang melakukan peninjauan sejumlah kegiatan. Nurdin juga menemui sejumlah nelayan di Pring dan berbincang banyak hal untuk memudahkan aktivitas kerja mereka.

Tampak mendampingi Gubernur saat itu Sekdaprov H TS Arif Fadillah, Kepala Barenlitbang H Naharuddin, Kadis Kesehatan Tjetjep Yudiana, Kadis PU Abu Bakar, Kadis Kelautan dan Perikanan Edy Sofyan, Kadispora Maifrizon, Karo Ekonomi Heri Andrianto.

Setelah berkeliling hingga ke Teluk Buton, Nurdin dan rombongan meninjau pelabuhan bongkar muat. Di sini Nurdin berbincang dengan pekerja bongkar muat dan pengelola. Dari perbincangan itu diketahui proses bongkar muat kapal sekitar 1.200 ton mencapai waktu hingga dua belas hari.

Proses yang melambat itu dikarenakan barang-barang langsung dibawa ke toko. Ini yang menyebabkan proses antrian panjang. Termasuk antrian mobil yang membawa bahan-bahan yang datang.

Nurdin memang memerintahkan untuk mengkaji pembuatan gudang. Kalau gudang sudah ada, diyakini proses bongkar muat akan cepat. Kalau terlalu lama, Nurdin risau beberapa bahan akan rusak. Demikian juga dengan cost kapal yang tentu akan membengkak. Nurdin tak ingin semua itu bermuara pada kenaikan harga yang akan memberatkan masyarakat.

Saat meninjau pelabuhan itu, ada dua kapal yang harus berdempetan untuk membongkar barang. Karena itu penambahan pelabuhan untuk labuh kapal satu lagi diperintahkan Nurdin untuk digesa. Dengan demikian akan ada tiga kapal yang bisa sandar di pelabuhan ini.

Usai di pelabuhan bongkat muat, Nurdin singgah di kawasan Pring tempat nelayan menambat kapal-kapalnya. Nurdin sempat berjalan ke tambat kapal yang masih terbuat dari kayu. Kondisi pelabuhan tambat kapal ini cukup memprihatinkan.

Salah seorang nelayan, Abdul Wahab mengatakan, jalur itu memang sering digunakan untuk tambat kapal. Jika ada nelayan yang merapat dan proses jual beli ikan, tak sedikit kaum ibu yang bergerak ke sana.

Mendengar cerita itu, Nurdin memerintahkan untuk segera dikaji pembangunan pelabuhan tambat kapal yang lebih baik. Tak hanya pelabuhan, jalan masuk ke kawasan ini juga diperintahkan Nurdin segera dibangun, dan direalisasikan tahun 2019.

Usai berbincang dengan nelayan, Nurdin bergerak melihat pembangunan jalan Batubi-Kelarik. Nurdin melihat perkembangan pembangunan jalan tersebut. Sepanjang perjalanan itu, Nurdin melihat ada satu jembatan yang belum terbangun. Sementara tiga lagi sudah selesai.

Sumber: Humas Kepri

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *