Tanjungpinang, Lintaskepri.com – Meski wajah Kambarudin (65) mengeriput, seperti terlampir pada foto disamping. Namun tidak mematahkan semangatnya untuk terus memenuhi kebutuhan ekonomi bagi keluarganya, 20 tahun sudah menjadi pekerja penjaga Kantibmas (Pos Kamling).
Kambarudin , kini bekerja sebagai penjaga Poskamling RT01/RW10 Kelurahan Kemboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang.
Dengan memperoleh setiap bulannya sekitar Rp1,5 juta meskipun terkadang kurang dari Rp1,5 juta beliau tidak mempermasalahkannya.
“Saya senang dengan pekerjaan ini pak,” ucap Kambarudin saat dijumpai media dan di dampingi Pengurus DPD APDESI Provinsi Kepri, Selasa (10/11) pukul 02.30 WIB, di Pos penjagaannya.
Ada 80 Rumah diantaranya, 40 ruko, dan 40 rumah biasa. “Setiap ruko yang saya jaga mereka memberikan imbalan Rp 30 ribu, rumah warga ada yang Rp20 ribu, ada juga yang kasi Rp10 ribu. Ya, terkadang mereka juga tak ada uang, jadi saya maklum pak,” ucap kakek yang sudah memiliki cucu 8 orang dari 3 anak kandunya.
Diceritakan Kambarudin, dari tahun 1992 masuk di Tanjungpinang dari Pariaman, Sumatera Barat, niat ingin bekerja sebagai Spenjaga Satpam, “karena itu cita-cita saya, tapi pada akhirnya menjadi penjaga pos kamling. Alhamdulillah meski lain sebutan antara Satpam dan Hansip, yang penting sebagai penjaga pak,” cetusnya.
Saat itu susah mau cari kerja juga pak, makanya berinisiatif untuk menjaga pos kamling saja. “Istri saya selain ibu rumah tangga juga membuat kue yang nantinya dijual ke warung-warung,” cerita Kambarudin yang tidak memiliki kartu kesehatan (JAMKES/BPJS).
Dia (Kambarudin) juga menceritakan, pakaian Linmas yang ia pakai sekarang ini, kenang-kenangan dari zaman Presiden RI, Suharto semasa menjaga TPS pemilu Pilpres. Kini ia memiliki 3 stel baju Linmas, 2 stel pemberian dari Kepolisian Tanjungpinang 3 tahun yang lalu.(Rie)