Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang memastikan stok kebutuhan pokok menjelang lebaran idul fitri siap memenuhi kebutuhan warga Tanjungpinang.
Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, Riany mengatakan sejumlah bahan pokok seperti santan, cabai hingga daging segar tetap tersedia di pasar pasar tradisional.
Kendati mengalami sedikit kenaikan pada harga, namun masih dapat dijangkau oleh ibu rumah tangga.
“Kita sudah turun ke pasar pada Jumat semalam, kita temui sejumlah bahan pokok yang naik seperti cabai, daging segar, ayam, semuanya tersedia seperti ayam, dari Rp35.000 menjadi Rp38.000 per kilogram, dengan harga tertinggi Rp40.000. Namun, ini masih dalam batas wajar,” ujar Riany Sabtu (29/3/2025).
Kemudian harga pada daging beku bervariasi antara Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram, sedangkan harga daging potong tetap stabil di Rp170.000 per kilogram.
Menurutnya kenaikan tersebut sesuai kesepakatan antara pemerintah dan pelaku usaha selama lima tahun terakhir, namun tetap dengan harga yang masih aman dan dapat di jangkau oleh pembeli.
sementara harga santan yang naik begitu signifikan juga menjadi sorotan, terutama dalam beberapa bulan belakangan, hal itu terjadi lantaran produsen banyak melakukan ekspor kelapa dengan tujuan keluar negeri.
Produsen kelapa dari Lingga, Midai, Nipah, dan Natuna, banyak diekspor ke Vietnam, Malaysia, dan China dengan harga Rp8.000 per butir. Sedangkan di pasar lokal, harga kelapa hanya berkisar Rp3.500–4.000 per butir.
“Tentu mereka lebih memilih menjual ke luar negeri karena keuntungannya lebih besar,” jelasnya. (Mfz)
