Lintaskepri.com, Batam – Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan Batam. Arvin Max Patty, siswa kelas 10 jurusan Teknik Permesinan di SMK Negeri 6 Batam, berhasil terpilih sebagai salah satu dari 50 delegasi fully funded untuk mengikuti FPU Leader Forum 2025 yang akan digelar di Universitas Indonesia, Depok, pada 13 Desember 2025 mendatang.
FPU Leader Forum merupakan ajang kepemimpinan nasional yang mempertemukan lebih dari 500 pelajar muda dari berbagai daerah di Indonesia.
Forum ini menjadi ruang belajar, berdiskusi, dan berbagi gagasan seputar kepemimpinan, perubahan sosial, dan pengembangan diri.
Arvin mengaku tidak menyangka bisa lolos hingga tahap akhir dan mendapatkan pendanaan penuh untuk mewakili Batam.
“Prosesnya panjang dan menantang. Saya melewati seleksi berkas, wawancara, hingga menulis esai. Di tahap terakhir, saya banyak belajar tentang menulis dan memperkuat karakter kepemimpinan,” ujarnya.
Ia menambahkan, dukungan dari para guru dan teman-teman di sekolah menjadi motivasi besar selama proses seleksi.
“Saya ingin membuktikan bahwa pelajar SMK juga bisa bersaing di tingkat nasional. Kesempatan ini bukan hanya tentang berangkat ke Jakarta, tapi juga membawa semangat pelajar Batam untuk berani bermimpi besar,” kata Arvin.
Melalui forum ini, Arvin berharap dapat memperluas wawasan, bertemu dengan pelajar dari berbagai daerah, dan berkolaborasi dalam menciptakan ide-ide perubahan sosial.
Ia juga ingin menjadi inspirasi bagi pelajar lain agar tidak takut bermimpi dan terus berproses.
“Melalui forum ini, saya ingin membawa semangat pelajar daerah agar berani bermimpi lebih besar dan terus berproses tanpa takut gagal,” tutupnya.
Menariknya, FPU Leader Forum 2025 juga akan menghadirkan sejumlah pembicara nasional, termasuk Anies Baswedan, yang dikenal sebagai tokoh pendidikan dan pemimpin dengan visi perubahan.
Kehadiran para tokoh inspiratif diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para peserta.
Pada Desember nanti, Arvin bersama ratusan pelajar lainnya akan mengikuti berbagai sesi pelatihan, diskusi, dan kegiatan kepemimpinan di kampus Universitas Indonesia.
Ia pun berharap pengalaman ini dapat menjadi langkah awal untuk berkontribusi dalam membangun generasi muda yang berdaya dan berani berubah.(*)