Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Hari kemenangan Idul Fitri bagi ummat muslim dunia pun telah tiba dan mencapai puncaknya, lafaz takbir berkumandang, bergema dan terdengar hingga pelosok negeri.
Hal ini sebagai penanda bahwa ummat muslim telah melaksanakan ibadah puasa ramadhan selama sebulan penuh, dari melawan hawa nafsu, dahaga serta mencari pahala sebanyak banyaknya pun telah usai di bulan mulia tersebut.
Kini ummat muslim wajib menyambut hari yang suci hari kemenangan dengan penuh suka cita.
Tradisi takbir keliling di Kota Gurindam Tanjungpinang, tentu menjadi salah satu pertunjukkan yang dinantikan oleh masyarakat, terlebih masuknya 1 syawal 1446 Hijriah secara resmi jatuh pada Senin 31 Maret 2025, usai Kementerian Agama mengumumkan sidang isbat pada Sabtu (29/3) kemarin.
Tampak iring iringan pawai takbir dengan menggunakan kendaraan roda empat seperti truk, lori dan mobil yang dihiasi dengan ornamen pernak pernik islam menambah kesan meriah dalam menyambut hari raya idul fitri di sepanjang jalan ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau ini.
Selain itu, kesan tradisional juga tak lepas menjadi ciri khas dari pawai takbir ini ialah, tabuhan bedug yang di pukul oleh penabuh di iringi dengan suara takbir gemuruh peserta menambah suasana menjadi semarak dan riuh, seiring mengikuti perkembangan zaman, lantunan takbir kini juga dikombinasikan dengan alat musik modern seperti drum dan gitar elektrik.
Pastinya, penampilan dari para peserta pawai takbir tersebut sangatlah ditunggu tunggu oleh masyarakat karena pertunjukkan hanya bisa di lihat sekali dalam satu tahun.
Salah satu peserta pawai takbir dari perwakilan remaja Masjid An-Nur Jalan Kuantan dengan kategori umum nomor urut 40 tampak ikut serta memeriahkan pawai takbir.
Ketua DKM Masjid An-Nur, Suhardi menyampaikan bahwa keikut sertaan remaja masjid dalam pawai takbir merupakan wujud syukur masuknya idul fitri yang bersih dan suci.
Menurutnya, tradisi yang telah berlangsung sejak turun temurun dari generasi ke generasi di Tanjungpinang tersebut patut diwarisi dan di apresiasi, selain menumbuhkan rasa cinta kepada agama Islam, juga mengajak ummat muslim untuk tidak lupa mengagungkan nama sang pencipta alam semesta Allah SWT.
“Menyambut Idul Fitri tidak hanya dengan baju yang baru, kue dirumah, akan tetapi yang paling penting ialah mengumandangkan takbir di setiap Masjid Masjid kita ini,” ujar Suhardi kepada Lintaskepri, Minggu (30/3/2025).
“Peserta kami libatkan remaja masjid agar mereka paham makna dan esensi yang terkandung pada Idul Fitri, selain juga melatih mereka untuk tetap cinta kepada masjid Allah,” jelasnya.
Adapun peserta pawai akan melewati rute yang telah ditentukan, dimulai dari start di Jalan Merdeka, Tengku Umar, Ketapang, Bakar Batu, Brigjen Katamso, MT. Haryono, Gatot Subroto, D.I. Panjaitan, WR. Supratman, Tugu Tangan.
Kemudian dilanjutkan melalui Jalan Raya Uban Lama, RH Fisabilillah, Polresta, Ahmad Yani, Basuki Rahmat, Wiratno, Yos Sudarso, Usman Harun, H. Agus Salim, dan terakhir kembali ke titik awal yakni Tugu Sirih. (Mfz)