
Tanjungpinang, LintasKepri.com – Setelah disorot disejumlah media Online, terkait rumah singgah (RS) untuk masyarakat Kecamatan Tambelan kabupaten Bintan yang berada di Singkawang Provinsi kalimantan Barat, diduga beralih fungsi menjadi tempat Prostitusi (rumah bordir).
Rumah singgah itu diperuntukan bagi masyarakat Kecamatan Tambelan untuk tempat menginap jika berobat dan urusan lainnya di Singkawang, mengingat daerah itu lebih dekat jarak tempuhnya dari pada ke Pulau Bintan.
Doli Boniara, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Bintan, mengaku telah mendapat laporan dari masyarakat melalui Helmi, anggota DPRD Kabupaten Bintan.
“Masalah ini lagi dalam pengumpulan data, untuk masalah berapa anggarannya saya belum tau biayanya, Kepala Dinas (Kadis) belum memberikan laporan. Untuk lebih jelas silahkan tanya kadis,” tulis Doli Boniara, kepada awak media ini melalui pesan singkat (SMS), Kamis (27/08).
Sebelumnya tokoh dan masyarakat Kecamatan Tambelan mengeluhkan rumah Singgah serta telah membahasnya dengan anggota DPRD Bintan Dapil Tambelan, serta telah membuat berita acara kepada Plt Bupati bintan untuk ditindaklanjuti.
“Tanggal 18 Agustus kemarin, sudah kita sampaikan dengan pak Bupati, kita liat seperti apa tindak lanjutnya,”ujar Helmi anggota DPRD Bintan.
Menurut masyarakat, rumah singgah diduga telah dijadikan lokasi prostitusi serta pengelolaannya juga telah beralih kepada pihak lain.
Kilas balik peresmian rumah singgah Kabupaten Bintan di Singkawang Provinsi Kalimantan Barat

Rumah singgah berlantai 2 yang diresmikan Bupati Bintan (sekarang mantan/red) pada (21/9/2014) lalu, dilengkapi 8 kamar, kamar mandi, dapur,kipas angin,ac,kulkas,ruangan tunggu,kursi, meja serta teras depan.
Hadir dalam acara tersebut unsur pimpinan daerah Bintan Kajari TPI, Dandim 0315 Bintan, Kapolres Bintan, Ka BPS Bintan,Kemenag Bintan,unsur Ka SKPD Bintan,Camat Tambelan,tomas tambelan selain itu juga dilain kesempatan Walikota Singkawang Drs.Awang Ishak, M.Si,FKPD Singkawang menyempatkan hadir bersama unsur Ka SKPD Kota Singkawang.(hendra)