Tanjungpinang, LintasKepri.com – Penghuni sel tahanan di Mapolres Tanjungpinang melebihi kapasitas (overload). Jumlahnya saat ini mencapai 64 orang tahanan, yang seharusnya diisi hanya 30 orang saja.
“Sel tahanan penuh. Ada sekitar 64 orang didalamnya saat ini. Sementara, kapasitasnya standar hanya 30 orang,” kata Kepala Satuan Tahanan Barang Bukti (Kasat Tatih) Polres Tanjungpinang Iptu Roswandi kepada LintasKepri.com, Selasa (23/2).
Dari total penghuni sel tersebut, Roswandi merincikan, 35 orang merupakan tahanan dari Satnarkoba. Ditambah 26 orang tahanan Satreskrim. Dua tahanan lain masih dalam proses penahanan plus sisanya lagi, merupakan titipan tahanan dari Polsek Bukit Bestari atas kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur.
“Ditambah 6 orang tahanan wanita,” bebernya.
Akibat overload tersebut, Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian P Siagian, kata Roswandi, memerintahkan pihaknya, bahwa hari ini juga untuk segera menitipkan sebagian tahanan ke Rumah Tahanan (Rutan).
“Sudah ada perintah dari pak Kapolres, khusus tahanan yang lama-lama dititipkan ke Rutan hari ini,” tegasnya.
Roswandi memastikan biaya makan tahanan yang ditanggung pemerintah hanya untuk 19 orang. Selebihnya, menggunakan dana Dukungan Operasional (Duops) Polres Tanjungpinang. Satu orang tahanan dianggarkan sebesar Rp 35 ribu untuk 2 kali makan per hari termasuk biaya kebutuhan tahanan.
“Yang ditanggung pemerintah hanya 19 orang, dari Dipa kita mengajukan ke Polda Kepri untuk penambahan anggaran Dipa di tahun 2016,” tutup Roswandi.
Pantauan dilapangan, akibat melebihi kapasitas, para tahanan terlihat berdesak-desakan.(Aliasar)
