Natuna, LintasKepri.com – Warga Desa Harapan Jaya (SP 1) Kecamatan Bunguran Tengah, Kabupaten Natuna, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang kondisinya telah membusuk.
Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan pertama kali oleh Arianto (38), warga asal Sual, Kelurahan Ranai Darat, saat hendak menuju kekebun miliknya di Jalan Kem Bakar RT 001 RW 006, Harapan Jaya, pada Senin (22/01/2018) sekitar pukul 13:00 Wib.
Saat itu saksi mata mengaku sangat terkejut, saat mendapati seorang laki-laki dengan mengenakan kaos putih bertuliskan safety riding dan celana pendek warna hitam, terlentang ditengah jalan setapak menuju ke kebunnya.
“Pas saya parkir motor, saya lihat ternyata orang itu sudah tidak bernyawa, saya ketakutan, lalu saya lapor warga dan Ketua RW 05,” ungkap Arianto.
Setelah menerima laporan dari Ketua RW 05 terkait penemuan tersebut sekitar pukul 15:00 Wib, Bhabinkamtibmas Bunguran Tengah, Briptu Nofianto dengan didampingi beberapa warga setempat, langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melihat kondisi mayat dan lokasi disekitarnya. Lalu dirinya langsung menghubungi Kapolsek Bunguran Timur, yang langsung diteruskan ke Kasat Reskrim Polres Natuna.
Lalu sekitar pukul 15:30 Wib, Kapolsek Bunguran Timur, Kasat Reskrim, Anggota Intel, Provost dan Anggota Kepolisian lainnya dari Polres Natuna, langsung menuju TKP, dengan didampingi Kades Harapan Jaya, Evan Sukadir.
Akibat medan jalan yang sangat becek, para anggota Kepolisian ini baru tiba di TKP sekitar pukul 16:30 Wib dan langsung melakukan identifikasi kepada jasad korban.
“Jaraknya sekitar 10 KM dari SMAN 1 Bunguran Tengah,” ujar sumber terpercaya kepada LintasKepri.com.
Setelah dilakukan identifikasi, diketahui mayat tersebut bernama Satumar B (60), kelahiran Pasuruan, 05 Januari 1955. Alamat Jalan Empu Karya, RT 002 RW 005, Desa Harapan Jaya.
Saat dilakukan identifikasi awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, serta kondisi mayat sudah membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap yang cukup menyengat serta telah dikerumuni lalat.
Untuk kepentingan otopsi lebih lanjut, mayat tersebut langsung dibawa ke RSUD Natuna, dengan menggunakan mobil ambulance.
Laporan : Erwin Prasetio