Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Dinas Sosial Kota Tanjungpinang bekerja sama dengan Sentra Abiseka Pekanbaru menyalurkan bantuan Atensi bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Kamis (25/9/2025). Acara ini dihadiri Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum Marzul Hendri, Kepala Dinas Sosial Endang Susilawati beserta jajaran, Korwil Abiseka Pekanbaru Feri Irawan, Wakil Ketua II DPRD Tanjungpinang Syarifah Elvyzana, serta para camat dan lurah se-Kota Tanjungpinang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Lis Darmansyah menegaskan bahwa persoalan sosial adalah tanggung jawab bersama.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menangani masalah sosial.
“Hal ini sudah jelas tertuang dalam UUD 1945 Pasal 34 ayat (1), bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Karena itu, penanganannya harus dilakukan secara gotong royong,” kata Lis.
Lis juga menyampaikan bahwa pendataan penerima bantuan akan terus diperkuat agar penyaluran tepat sasaran.
Ke depan, Pemkot Tanjungpinang akan memperluas kolaborasi, khususnya untuk mendukung penyandang disabilitas dalam hal pekerjaan maupun bantuan lain.
Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati, menjelaskan bahwa bantuan Atensi yang disalurkan cukup beragam. Di antaranya kursi roda khusus, alat bantu pendengaran, tongkat bantu jalan, hingga paket sembako.
“Ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Endang. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Abiseka Pekanbaru yang sudah berkontribusi dalam program sosial ini.
Korwil Abiseka Pekanbaru, Feri Irawan, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemkot Tanjungpinang dalam program bantuan ini.
“Sinergi yang terbangun merupakan langkah baik agar semakin banyak masyarakat penerima manfaat yang terbantu,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Tanjungpinang bersama Sentra Abiseka berharap semakin banyak masyarakat, terutama kelompok rentan dan penyandang disabilitas, bisa mendapatkan akses terhadap pelayanan kesejahteraan sosial yang layak.(*)
