Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga, menyebut Pelindo Tanjungpinang mendapat keuntungan ratusan juta rupiah hanya dari pemungutan tarif pas Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP).
Hal itu ia sampaikan saat mengisi diskusi terkait kebijakan kenaikan pas masuk oleh Pelindo Tanjungpinang yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah Kepri dan KAHMI Kepri di Sekretariat HMI di Tanjungpinang, Sabtu (25/1/2025).
Ade angga membuka data manifest jumlah penumpang masuk dan keluar per Desember 2024 yang mencapai 2.500 sampai 5.000 angka penumpang yang bervariatif.
Dia mencontohkan, jika Pelindo hanya mengambil Rp500 saja per penumpang maka sebulannya jika dikalkulasikan bisa mencapai puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah hanya dari tarif pas masuk.
Belum lagi, sektor pelabuhan yang lainnya menjadi sumber pendapat oleh Pelindo Tanjungpinang.
“Ini yang menjadi perhatian kita bersama, pendapatan yang besar namun ke PAD kita tidak ada masuk sampai hari ini,” sebutnya.
Dia juga membandingkan bagi hasil antara Pelindo dan Pemerintah Kota Tanjungpinang yang kecil dan itu hanya masuk ke kas BUMD.
“PAD tidak pernah masuk dari Pelindo, itu hanya untuk BUMD yang semakin hari semakin terpuruk dalam beban biaya,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan pemasukan Pelindo di sektor pelabuhan kargo tentunya bernilai fantastis, yang kemudian menjadi tanda tanya publik, dimana letak kerugian dari Pelindo yang sering di ungkapkan oleh Tony sebagai pimpinan.
“Tanjungpinang tidak bisa dapat PAD dari pelabuhan kargo, karena letaknya di Kijang,” tambahnya.
Sementara General Manager Pelindo Tanjungpinang, Tony Hendra Cahyadi, menyampaikan kenaikan tersebut merupakan bagian dari pembenahan infrastruktur pada pelabuhan.
Dia mengatakan, dari tahun 2017 hingga 2024 akhir Pelindo masih memakai tarif yang sama, sehingga kenaikan tersebut sudah menjadi pertimbangan dan evaluasi yang matang oleh Pelindo.
“Selama lima tahun terakhir terminal Sri Bintan Pura mengalami beban biaya keuangan melebihi pendapatan pas terminal,” ujarnya. (Mfz)
Editor: Ism