Miris, Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai karena Menunggak SPP

Muhammad Faiz
Miris, Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai karena Menunggak SPP
Sebuah insiden yang melibatkan seorang siswa SD Swasta Abdi Sukma, Kota Medan, Sumatra Utara, menjadi viral di media sosial. Siswa berinisial MI (10) dihukum duduk di lantai saat proses belajar mengajar karena menunggak SPP selama tiga bulan. Foto: Tangkapan layar video yang vrial di medsos

Lintaskepri.com, Medan – Sebuah insiden yang melibatkan seorang siswa SD Swasta Abdi Sukma, Kota Medan, Sumatra Utara, menjadi viral di media sosial. Siswa berinisial MI (10) dihukum duduk di lantai saat proses belajar mengajar karena menunggak SPP selama tiga bulan.

Video yang merekam kejadian ini di unggah oleh ibu siswa, Kamelia, yang merasa syok dan kecewa melihat anaknya di perlakukan demikian. Kamelia menyebut, anaknya telah duduk di lantai selama beberapa hari, bahkan menjadi bahan ejekan teman-temannya.

“Anak saya bilang dia malu setiap hari duduk di lantai sampai tidak mau sekolah. Saya tidak menyangka anak saya sampai di perlakukan seperti itu. Saya sangat terpukul,” ujar Kamelia, Sabtu (11/1/2025).

Kamelia mengungkapkan, sebelumnya ia telah meminta dispensasi agar anaknya tetap bisa mengikuti ujian dan mengambil rapor meski ada tunggakan. Namun, ia tidak sempat mengambil rapor karena kondisi kesehatannya.

“Saya sakit saat pembagian rapor. Pihak sekolah juga menginformasikan bahwa siswa yang belum melunasi SPP tidak boleh mengikuti pelajaran,” ungkapnya.

Ketika Kamelia datang ke sekolah, ia terkejut mendapati anaknya dihukum duduk di lantai paling depan saat pelajaran berlangsung karena menunggak SPP.

“Anak saya diperlakukan seperti itu, seperti tidak dihargai. Saya juga pernah sekolah, tapi tidak seperti ini,” tambahnya.

Pihak sekolah berdalih bahwa tindakan tersebut sesuai peraturan yang berlaku. Namun, Kamelia merasa hukuman ini tidak manusiawi dan melanggar hak-hak anak.

Kejadian ini menuai kecaman dari masyarakat dan warganet. Banyak yang menilai hukuman tersebut tidak mendidik dan meminta pemerintah atau pihak berwenang untuk segera turun tangan. Mereka juga mendesak agar sekolah di berikan sanksi tegas atas kejadian ini. (*)

Editor: Ism

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini