Minim Pengawasan Satpol PP, Pelajar Kembali Berkeliaran di Jam Sekolah

Avatar
Terlihat Pelajar Mengenakan Seragam Pramuka di Warnet Glory Jalan Bakar Batu Kota Tanjungpinang.
Terlihat Pelajar Mengenakan Seragam Pramuka di Warnet Glory Jalan Bakar Batu Kota Tanjungpinang.

– Satpol PP Diduga Lemah Dalam Mengawasi Pelajar yang Berkeliaran Disaat Jam Belajar dan Sanksi Bagi Pemilik Warnet

Terlihat Pelajar Mengenakan Seragam Pramuka di Warnet Glory Jalan Bakar Batu Kota Tanjungpinang.
Terlihat Pelajar Mengenakan Seragam Pramuka di Warnet Glory Jalan Bakar Batu Kota Tanjungpinang.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Minimnya tindakan tegas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungpinang, tidak membuat pemilik Warung Internet (Warnet) Glory di Jalan Bakar Batu Kota Tanjungpinang jera. Pasalnya, warnet itu menerima pelajar berpakaian seragam sekolah untuk bermain warnet di jam belajar.

Padahal, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah telah mengingatkan kepada Satpol PP Kota Tanjungpinang untuk memantau para pelajar yang berkeliaran disaat jam sekolah. Namun, Satpol PP kembali “kecolongan”.

Buktinya, Kamis (4/2) sekitar pukul 07.30 WIB terlihat dua orang pelajar berpakaian pramuka sedang asik bermain warnet.

“Seharusnya belajar malah bermain warnet, jangan-jangan bolos sekolah,” kata seorang pelanggan warnet yang enggan namanya di tulis.

Sebelumnya, Satpol PP Tanjungpinang telah memperingatkan agar pemilik warnet tidak menerima para pelajar berpakaian seragam sekolah untuk bermain warnet disaat jam belajar. Sehingga timbul kesan di masyarakat bahwa peringatan petugas yang dipimpin Irianto dan Omrani itu dianggap angin lalu.

Ketika awak media ini menghampiri salah seorang pemain warnet lainnya yang enggan menyebutkan namanya mengatakan di warnet ini anak sekolah sering bermain warnet disaat jam belajar.

“Disini anak sekolah sering bang datang main warnet. Bahkan mereka ada yang membawa baju ganti dari rumah. Setibanya mereka (Pelajar,red) di warnet langsung mengganti seragam sekolahnya di kamar mandi,” katanya singkat.

Adi (23), warga yang berada disekitar lokasi warnet tersebut menuturkan, seharusnya Satpol PP mengawasi dan merazia para pelajar yang bermain di warnet di saat jam belajar.

“Jika kedapatan, bukan pelajarnya saja diberikan sanksi. Tapi pemilik warnetnya juga ditindak tegas,” katanya. (syh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *