Lintaskepri.com, Bintan – Warga Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri kini bisa menikmati acara menyambut perayaan Imlek tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, Sabtu (3/2/2024) malam.
Acara menyambut tahun baru Imlek 2024 ini perdana dilakukan di Kabupaten Bintan. Hal ini dinyatakan oleh Ketua Panitia kegiatan, Yong Law.
Ia menerangkan, ide ini muncul usai Yong Law berbincang-bincang dengan warga Desa Teluk Bakau di warung kopi.
“Ada usulan dari bu Mariah dan pak Yudi, kita coba bikin acara penyambutan Imlek. Jadi kita gotong royong, untuk membuat acara ini,” ujar Yong Law.
Kegiatan ini bukan hanya untuk warga Tionghoa, melainkan juga untuk warga beragama lainnya termasuk muslim. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silahturahmi sesama umat di Bintan.
“Acara seperti ini perdana dilakukan di Bintan. Ada hiburan barongsai, hingga orgen untuk menghibur masyarakat yang datang,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia, Mariah menyampaikan, ia sebagai pemilik pantai memang ingin membuat acara hiburan seperti ini, untuk menyambut perataan Imlek
Apalagi, menyambut perayaan Imlek yang digelar dengan suasana seperti ini baru sekali dilakukan, yakni di tahun 2024.
Selain acara hiburan, Mariah merencanakan akan membuat bazar Imlek. Hal ini semata-mata untuk memeriahkan perayaan Imlek di Kabupaten Bintan.
“Bahkan di Bintan belum ada bazar Imel. Jadi alangkah bagusnya kita buat disini. Kenapa, karena Bintan tempatnya wisata. Dan sengaja kita buat di Pantai ini,” ungkap Mariah.
Ia menyampaikan, kedepannya juga akan ada bazar Ramadhan yang akan digelar di pantai miliknya itu. Hal ini, kata Mariah merupakan upaya untuk mengembangkan dan meramaikan UMKM di Bintan.
“Harapannya kita mau menaikan UMKM di Bintan, seperti ada bazar Imlek dan Ramadhan disini. Harapannya agar lebih bagus lagi,” kata Mariah.
Sementara menurut Inisiator kegiatan ini, Yudi Iskandar menuturkan, awalnya mengusulkan untuk membuat kegiatan bakar-bakar bersama warga Tionghoa di Bintan.
Namun ide membuat acara hiburan muncul usai ia berdiskusi dengan warga Tionghoa yang ada di Desa Teluk Bakau.
Berangkat dari ide itu, warga mulai menentukan jadwal kapan acara ini akan berlangsung.
“Saya mau kedepannya Bintan lebih baik lagi, bisa lebih berkembang, khususnya UMKM. Apalagi daerah ini penyumbang PAD, karena ada tempat wisata,” kata Yudi.
Kegiatan ini, kata Yudi bukan hanya untuk umat Tionghoa, namun juga umat lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dan jadi tradisi setiap tahunnya.
“Tahun depan akan kita siapkan sematang mungkin. Semoga ke depan akan terus berlanjut, dan jadi tradisi setiap tahun,” pungkasnya.(*)
Editor: Brm