Luncurkan Buku “Ibu Sehat, Anak Kuat”, Dewi Kumalasari Tegaskan Komitmen untuk Generasi Kepri

Lintaskepricom
Luncurkan Buku “Ibu Sehat, Anak Kuat”, Dewi Kumalasari Tegaskan Komitmen untuk Generasi Kepri. Foto: Pemprov Kepri.

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Tingkat Provinsi Kepulauan Riau tahun 2025 menjadi momen penting dalam agenda pembangunan keluarga.

Pada Rabu (16/7/2025), Ketua TP-PKK Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari Ansar, resmi meluncurkan buku berjudul “Ibu Sehat, Anak Kuat: Generasi Bebas Stunting” di Aula Wan Seri Beni, Dompak.

Peluncuran buku ini menandai langkah Dewi Kumalasari dalam memperkuat edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi dan peran keluarga dalam mencetak generasi sehat dan kuat.

Upaya penurunan stunting di Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan hasil signifikan. Dari angka di atas 25% pada tahun 2019, kini Kepri berhasil menekan prevalensi stunting hingga 15% pada tahun 2024, jauh di bawah rata-rata nasional (21%).

Capaian ini menempatkan Kepri sebagai tiga besar provinsi dengan angka stunting terendah di Indonesia dan peringkat pertama se-Sumatera.

Di balik pencapaian ini, peran Dewi Kumalasari sebagai Ketua TP-PKK sangat menonjol. Sejak dilantik pada 12 Maret 2021, ia menggencarkan berbagai program dan inovasi di akar rumput.

Tidak hanya bekerja dari balik meja, Dewi aktif turun langsung ke lapangan, menjangkau pulau-pulau dari Natuna hingga Lingga, bahkan saat pandemi Covid-19 melanda.

Salah satu inovasi kunci yang berhasil mendorong perbaikan gizi keluarga adalah program Dapur Sehat PKK, gerakan masak bergizi dengan bahan pangan lokal yang mudah dijangkau masyarakat.

Melalui pendekatan ini, Dewi dan tim PKK memperkenalkan resep sederhana namun padat gizi seperti lauk hebat anak Kepri, ikan segar, sayur bening daun kelor serta bubur kacang hijau.

Resep ini didiseminasikan secara masif melalui media sosial, brosur edukatif, dan video tutorial yang dibuat langsung oleh para kader PKK di kabupaten/kota.

Perjalanan penurunan angka stunting di Kepri berlangsung konsisten, secara bertahap Tahun 2020 berada di angka 22 persen, 2021: 17,6 persen, 2022: 15,4 persen, 2023: 16,8 persen, 2024: 15 persen.

Capaian ini menunjukkan bahwa perbaikan gizi dan pola pengasuhan bukan hanya kampanye sesaat, melainkan bagian dari perubahan perilaku dan budaya hidup sehat yang ditanamkan sejak dini.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Hj Dewi Kumalasari Ansar terbukti sebagai pemimpin yang menggerakkan perubahan melalui kerja nyata.

Komitmen dan kepedulian mereka telah membawa Kepri ke jalur yang benar menuju Generasi Emas 2045.

“Menurunkan angka stunting bukan sekadar program, tetapi bentuk cinta pada generasi masa depan. Inilah wujud nyata dari perjuangan membangun SDM Kepri yang unggul,” ujar Dewi dalam sambutannya.

Di akhir peluncuran, Dewi Kumalasari menitipkan pesan menyentuh kepada anak-anak Kepri:

“Teruntuk Anak-anak Bunda, Bunda akan berdiri tegak dan menjadi tempatmu bertumpu dan berlindung. Bersemilah menjadi bunga-bunga yang indah, serta jadilah generasi yang cemerlang dan penuh cinta,” harapnya.

“Bunda berjanji, selama Bunda masih menjabat sebagai Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau, Bunda akan terus penuh cinta, penuh semangat dan penuh dedikasi menjaga generasi Kepri yang penuh kita cintai ini,” tegasnya.(*)

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini