Lis Bilang Kadin Tanjungpinang Tak Punya Data Terkait Tudingan Ekonomi Tpi Lemah

Avatar
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat Pidato Sambutan Soft Opening Hotel CK
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat Pidato Sambutan Soft Opening Hotel CK
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat Pidato Sambutan Soft Opening Hotel CK
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat Pidato Sambutan Soft Opening Hotel CK

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tanjungpinang, Boby Jayanto disebut tidak memiliki data sehingga “asal-asalan” menuding perekonomian di Tanjungpinang lemah saat ini.

Demikian disampaikan Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah disela-sela pidato acara Soft Opening hotel CK, Kamis (11/2) lalu.

“Kalau Pak Boby mengatakan perekonomian di Tanjungpinang lemah, pak boby tak punya data,” kata Lis.

Lis menyebutkan, pada akhir Desember 2015 lalu, perekonomian Tanjungpinang meningkat dari target nasional.

“Pertumbuhan ekonomi di Tanjungpinang mencapai 6,3 persen,” kata dia.

Persentase tersebut lebih tinggi secara nasional yakni 5,7 persen. Namun, sambung Lis, geliat perekonomian di Tanjungpinang sangat berbeda dengan Kota Batam termasuk Bintan.

“Di kota ini digerakkan dari sektor perdagangan. Sedangkan di Batam didorong dari sektor industri. Untuk Kabupaten Bintan dari sektor wisata. Tiap daerah berbeda dan ada spesifikasinya,” ungkap Lis.

Pada Mei mendatang, masih Lis, Mall dan Hypermart akan dibuka di Tanjungpinang. Namun sebelumnya bakal dilakukan renovasi terlebih dahulu pada tanggal 15 Februari nanti.

Selain itu, Lis menilai pergerakan ekonomi di Tanjungpinang sebagai penopang dari kabupaten/kota provinsi kepri.

 Undangan yang Hadir di Acara Soft Opening Hotel CK

Undangan yang Hadir di Acara Soft Opening Hotel CK

Dengan di resmikannya dan dibukanya hotel CK dapat menumbuh kembangkan serta menghidupkan perekonomian di Tanjungpinang.

“Permasalahan di kota ini tentunya harus kita sadari. Mulai dari permasalahan kecil hingga besar,” ujarnya.

Ditahun ini juga, dari sektor wisata (landmarknya Tanjungpinang) dapat dijadikan daya jual perekonomian kedepan.

Lis juga meminta kepada pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk menopang sekaligus mendukung sektor perekonomian di Tanjungpinang.

“Selama ini Pemprov Kepri setiap kegiatan dilakukan di Kota Batam. Sementara perekonomian di Kota Batam banyak yang mensupport,” nilainya.

Lis menjelaskan, seluruh aktifitas kegiatan Pemprov Kepri 70 persen berada di Batam.

Seperti pelatihan apapun berada di Batam. Jika diimbangi, maka pergerakan ekonomi di Tanjungpinang dengan adanya hotel CK roda ekonomi akan tumbuh dengan baik.

“Kebetulan Saya juga orang perhotelan, marketing, jadi sudah cukup luar kepala juga. Kalau pak Boby berbicara soal ekonomi, saya berani bertanding dengan Pak Boby. Bukan saya songong,” tegas Lis.

Paling tidak, kata dia, berbicara ekonomi itu tidak bisa secara lisan. Tapi, berbicara yang ditunjang berdasarkan data, dan dari data itulah dijadikan pandangan dalam melihat titik-titik kelemahan ekonomi di Tanjungpinang. (syh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *