KPPAD Kepri Akan Turun ke Sekolah

Avatar
Ketua KPPAD Provinsi Kepri, M. Faizal
Ketua KPPAD Provinsi Kepri, M. Faizal

-Sosialisasikan Bahaya Warnet Bagi Anak Dibawah Umur

Ketua KPPAD Provinsi Kepri, M. Faiza
Ketua KPPAD Provinsi Kepri, M. Faiza

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Dalam rangka mensosialisasikan serta mengantisipasi dampak buruknya Warung Internet (Warnet) terhadap psikologis anak dibawah umur, Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan turun ke sekolah-sekolah di Tanjungpinang dalam waktu
dekat ini.

“Masalah maraknya Warnet ini sudah banyak keluhan dari masyarakat. Bahkan, akibat prilaku tak bisa dikontrol karena pengaruh Warnet, banyak anak-anak dibawah umur terlibat tindak kriminal. Tentu, ini sudah merusak psikologis anak dan kami akan turun ke sekolah sebagai antisipasi sekaligus sosialisasi tentang bahaya Warnet
tersebut,” kata Ketua KPPAD Provinsi Kepri, Muhammad Faizal SH, MM, Sabtu (20/2).

Selain itu, Faizal juga meminta aparat penegak hukum pemerintah yakni Satpol PP ikut memantau aktifitas anak-anak dibawah umur. Salah satunya, melalui pengawasan secara kontinyu ke lokasi-lokasi Warnet. Sehingga, dapat meminimalisir anak-anak sekolah datang ke Warnet khususnya di jam aktif belajar.

“Ini tanggungjawab bersama bukan hanya KPPAD. Tentu, sinergitas perlu dijalankan dengan baik. Maka itu, kami juga akan silaturahmi ke instasi terkait agar kedepan, koordinasi dapat kita tingkatkan lagi,” sambung Faizal yang sebelumnya dikenal sebagai pengacara murah senyum dan bersahabat tersebut.

Faizal memastikan bahwa dirinya baru saja menjabat sebagai Ketua KPPAD Kepri tahun ini. Amanah itu akan ia jalani dengan tanggungjawab. Terkait banyaknya Pekerjaan Rumah (PR) yang ditinggalkan pejabat sebelumnya, Faizal berjanji akan segera melakukan pendataan secara konfrehensif termasuk berkoordinasi dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait.

“Kita akan mendata lagi. Meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Sosial. Seperti contoh, anak-anak eks Gafatar (aliran paham agama menyimpang,red). Mereka sudah dicekoki paham menyimpang, kita akan pulihkan pskologisnya bersama pemangku kepentingan di daerah ini nanti,” tutup Faizal.(yandri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *