Kepri Terang: Gubernur Ansar Percepat Pemerataan Listrik di Kepri

Kepri Terang: Gubernur Ansar Percepat Pemerataan Listrik di Kepri. Foto: Pemprov Kepri.

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menegaskan bahwa program ‘Kepri Terang’ tetap menjadi prioritas utama dalam memastikan pemerataan akses listrik di seluruh wilayah Kepri.

Bersama Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura, Gubernur Ansar membahas rencana strategis kelistrikan dengan jajaran PLN dalam pertemuan di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (17/3/2025).

Dalam pertemuan tersebut, hadir Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kepri, Luki Zaiman, Kepala Dinas ESDM Kepri, Darwin, serta jajaran petinggi PLN Batam, termasuk Dirut PLN Batam, M. Irwansyah Putra, Dirops PLN Batam, Dinda Alamsyah, dan Dirkeu PLN Batam, Pardamaian Matondang.

Dirut PLN Batam, M. Irwansyah Putra, melaporkan bahwa per Februari 2025, realisasi desa berlistrik PLN di Kepri telah mencapai 99,76%.

“Saat ini hanya tersisa satu desa yang belum berlistrik PLN, yaitu Desa Lalang di Kabupaten Lingga,” ungkap Irwansyah.

Desa tersebut telah masuk dalam roadmap elektrifikasi 2025 bersama 418 desa lainnya. Dari total 298 pulau berpenghuni di Kepri, sebanyak 162 pulau telah menikmati listrik PLN, sementara 136 pulau masih mengandalkan listrik dari Pemda dan swadaya masyarakat.

“Kami telah memetakan 136 pulau ini ke dalam roadmap 2024-2027 dengan target 63 pulau, serta tambahan roadmap 2027 sebanyak 40 pulau,” tambahnya.

Kepala Dinas ESDM Kepri, Darwin, menekankan bahwa PLN telah mulai mengadopsi energi baru terbarukan melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

“Tahun ini, 10 pulau telah mendapatkan PLTS komunal, dan pada 2026 jumlahnya akan bertambah menjadi 24 pulau,” jelas Darwin.

Untuk pulau-pulau kecil berpenduduk di bawah 15 kepala keluarga, pemerintah mengimplementasikan program SuperSun, yaitu listrik tenaga surya berbasis baterai besar untuk memenuhi kebutuhan listrik secara mandiri.

“Saat ini, ada 40 pulau yang hanya mendapatkan pasokan listrik selama 14 jam sehari. Dari jumlah itu, 11 di antaranya adalah ibu kota kecamatan yang menjadi prioritas untuk mendapatkan listrik 24 jam,” tambahnya.

Gubernur Ansar Ahmad menegaskan bahwa listrik bukan sekadar penerangan, melainkan faktor kunci dalam pembangunan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan di pulau-pulau Kepri.

“Pemerataan listrik harus dipercepat. Dengan masuknya listrik PLN, aktivitas ekonomi akan tumbuh, pendidikan semakin maju, dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” tegas Ansar.

Ia juga menegaskan bahwa sinergi antara Pemprov Kepri dan PLN harus terus diperkuat agar program ‘Kepri Terang’ berjalan sesuai target.

“Kami akan terus mengawal dan mempercepat realisasi program ini demi mewujudkan Kepri yang terang dan maju,” pungkasnya.(*)

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini