-Terkait Proyek Ratusan Juta “Amburadul”
Tanjungpinang, LintasKepri.com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungpinang, Amrialis mengaku tidak mengetahui siapa kontraktor yang mengerjakan proyek Parit “Amburadul” di Jalan Kuantan, Gang Putri Ledang 12 A, Kota Tanjungpinang yang saat ini sedang dalam perbaikan.
Bahkan, berapa nilai anggaran proyek tersebut, Amrialis juga tidak mengetahuinya.
“Hingga saat ini saya belum tahu, siapa kontraktor, CV apa yang mengerjakan, karena poroyek itu anggaran 2014 jadi saya tidak tau itu, kalau proyek 2015 saya tau,” kata Amrialis ketika dikonfiasi LintasKepri.com melalui ponselnya, Rabu (10/02).
Amrialis menambahkan, pihaknya sudah memanggil bawahanya yang membidangi proyek tersebut .
“Saya juga sudah memanggil Kepala Bidang (Kabid) dan Kepala Seksi (Kasi) yang menanyakan masalah pekerjaan parit itu,” terang Amrialis.
Kemudian, parit yang rusak itu juga telah diperbaiki pengerjaanya, dan saat ini sedang berjalan. Dirinya belum melakukan pengecekan kelokasi.
Ironisnya, seorang penjabat nomor satu di instasi PU tersebut tidak mengetahui kontraktor yang mengerjakan serta nilai proyek dilingkungan Jalan Kuantan, hal ini menunjukan “Kebobrokan dan minimnya komunikasi antara bawahan dengan atasan”.
Wajar jika timbul pertanyaan dari masyarakat “Banyak Proyek di kota Tanjungpinang disinyalir bermasalah”.
“Jika memang minim komunikasi antara pimpinan dengan bawahan, bagaiana kerja dan bagai mana pekerjaan mau selesai, masak ia seorang pemimpin tidak mengetahui apa yang dikerjakan bawahanya” heran Iwan yang mengaku warga Tanjungpinang, kepada LintasKepri.com di Potong Lembu.
Terkait dengan hal diatas, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Investigation Corruption Transparan Independen- Non Government Organitation (ICTI-Ngo) Provinsi Kepulauan Riau. Kuncus meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang segera mengusut yang “amburadul” tersebut.
“Kita meminta pihak Kejaksaan segera mengusut proyek yang “amburadul” sekalipun itu namanya Proyek (PL) itu tetap saja uang negara, untuk itu kita minta tegas kepada Jaksa segera turun tangan, dan melihat permasalahan ini. Jelas pihak PU tidak becus bekerja, jangan-jangan ada dugaan kongkalikong dengan pihak pelaksana,” kata Kuncus. (Aliasar)