Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Sejumlah kebutuhan pokok rumah tangga di Tanjungpinang mengalami kenaikan harga, terutama menjelang perayaan Natal dan akhir tahun 2024.
Kenaikan harga ini telah berlangsung selama sebulan terakhir dan memengaruhi berbagai komoditas seperti cabai, sayur-sayuran, santan, bawang merah, hingga daging ayam.
Salah satu pedagang di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang, Hari Saputra, mengungkapkan hampir seluruh bahan pokok utama yang dicari masyarakat mengalami kenaikan signifikan.
“Santan naik jauh dari Rp20 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram. Daging ayam juga naik dari Rp36 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram,” ujarnya, Jumat (13/12/2024).
Harga bawang merah, lanjutnya, melambung dari Rp26 ribu menjadi Rp44 ribu per kilogram, sementara cabai yang sebelumnya Rp28 ribu kini mencapai Rp52 ribu per kilogram. Namun, ia mencatat harga daging sapi masih stabil di Rp130 ribu per kilogram.
Hari menduga kenaikan harga ini mungkin disebabkan oleh penahanan distribusi daging ayam oleh pihak pemilik kepada pedagang.
Selain itu, ia menyebut ekspor kelapa keluar daerah juga menjadi salah satu alasan naiknya harga santan.
“Dampaknya cukup besar, ada pedagang santan yang memilih berhenti jualan karena kelapa banyak diekspor,” ungkapnya.
Pedagang lainnya bernama Zen menambahkan, harga bahan pokok yang mencolok datang dari sayur sayuran seperti tomat, terong dan sayur lainnya.
“Sayur dari medan naik, faktornya gagal panen dan musim hujan, dari harga Rp 10 ribu jadi Rp 24 ribu,” sebutnya. (Mfz)
Editor: Ism