Ismulyono Lakukan Fogging Mandiri di Tanjungpinang, Antisipasi DBD Meningkat

Lintaskepricom
Ismulyono Lakukan Fogging Mandiri di Tanjungpinang, Antisipasi DBD Meningkat
Mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Ismulyono (Oyon), turun langsung melakukan fogging mandiri di kawasan Perumahan Graha Kuantan Asri, Sabtu (22/6/2025). Foto: Istimewa.

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Ismulyono (Oyon), turun langsung melakukan fogging mandiri di kawasan Perumahan Graha Kuantan Asri, Sabtu (22/6/2025).

Fogging dilakukan secara intensif di lingkungan RT 07 RW 01, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur, sebagai upaya untuk menekan potensi penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama DBD.

Ismulyono menegaskan bahwa kegiatan fogging ini sepenuhnya merupakan inisiatif pribadi dan menggunakan anggaran pribadi, tanpa bergantung pada bantuan atau dana pemerintah.

“Kita tidak bisa menunggu hingga ada korban. Pencegahan harus dilakukan sejak dini. Kesehatan warga adalah prioritas, dan ini bagian dari tanggung jawab sosial saya,” ujar Ismulyono di lokasi.

Langkah ini sekaligus menjadi respons atas tingginya risiko penularan DBD di musim hujan, yang kerap memicu peningkatan jumlah kasus di berbagai wilayah.

Fogging dilakukan pada area yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti saluran air terbuka, pekarangan rumah warga serta empat-tempat dengan air tergenang.

Selain fogging, Ismulyono juga mengingatkan warga untuk tetap menjalankan gerakan 3M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air hujan.

Warga Perum Graha Kuantan Asri menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka menilai kehadiran wakil rakyat yang terjun langsung memberikan dampak positif bagi upaya pencegahan DBD di lingkungan mereka.

“Kami merasa diperhatikan. Harapannya kegiatan seperti ini bisa dilakukan rutin, tidak hanya saat kasus DBD tinggi,” kata Edi, salah satu warga.(*)

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini