Tanjungpinang, LintasKepri.com – Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani pada Rabu 17 Februari 2016 melantik 3 kepala daerah yang ada di Provinsi Kepulauan Riau, yaitu Bupati dan wakil Bupati Bintan, Lingga dan Anambas di Gedung Daerah Tanjungpinang. Pelantikan berlangsung dimulai pada pukul 09.00 WIB.
Dalam kesempatan ini, 250 tamu undangan mendapat kesempatan untuk menyaksikan langsung pelantikan di dalam aula Gedung Daerah Tanjungpinang, sedangkan sisanya mengikuti dari luar aula.
Muhammad Sani, melantik bupati dan wakil bupati 3 kabupaten mewakili Presiden Republik Indonesia. Pengangkatan tiga kepala daerah ini disahkan berdasarkan surat keputusan menteri dalam negeri yang ditetapkan di Jakarta pada 5 Februari untuk masa jabatan 2016 – 2021 ditanda tangani oleh menteri dalam negeri Tjahyo Kumolo.
Adapun 3 kepala daerah yang dilantik adalah Bupati dan wakil Bupati Bintan, Apri Sujadi – Dalmasri Syam, Bupati dan wakil Bupati Lingga, Alias Wello – Muhammad Nizar, Bupati dan wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris – Wan Zuhendra.
Proses pelantikan Bupati dan wakil Bupati Bintan, Lingga dan Kepulauan Anambas, terlebih dahulu diawali dengan pengambilan sumpah para kepala daerah yang dilantik oleh gubernur Muhammad Sani secara Islam. Kemudian diikuti dengan penandatanganan berita acara sumpah jabatan. Setelah itu dilakukan pemasangan tanda pangkat, penyematan tanda jabatan, dan penyerahan petikan surat keputusan presiden atas pelantikan bupati & wakil bupati.
Dalam sambutannya Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani mengatakan bahwa kepala daerah dilantik adalah untuk melaksanakan amanah masyarakat. Ia meminta agar kepala daerah dapat bekerja dengan hati dan dengan tulus.
Sani juga memaparkan bahwa Kepulauan Riau adalah daerah dengan banyak potensi, bisa dilihat dari tiap daerah yang kepala daerahnya baru saja dilantik seperti Bintan, Lingga, dan Kepulauan Anambas.
Kekayaan alam Kepri tentu perlu mendapat perhatian, baik oleh gubernur maupun kepala daerah kabupaten kota. Apalagi jika ada wilayah Kepri yang di klaim oleh provinsi lain, seperti pulau berhala yang sebelumnya di klaim milik Jambi dan Pulau Pekajang yang diklaim oleh Bangka Belitung.
Selain itu Sani turut menyinggung potensi wisata yang dimiliki tiap daerah namun terkadang kurang maksimal dikarenakan jarak tempuh yang terlalu lama, namun melalui pembangunan pelabuhan-pelabuhan oleh pemerintah diharapkan ini dapat mengurangi waktu tempuh perjalanan. Untuk memaksimalkan itu, diperlukan pemetaan potensi.
“Potensi dipetakan, untuk melakukan pembangunan-pembangunan” ungkapnya.
Sebagai upaya pengembangan pariwisata, Sani mengutarakan beberapa pembangunan yang sudah dilaksanakan, seperti pembangunan bandara, karena jika transportasi tidak diperbaiki maka sulit untuk mengundang turis datang.
Selain itu pula, kepala daerah perlu melakukan peninjauan terhadap aturan kunjungan wisatawan agar dapat menarik lebih banyak pengunjung, jangan malah peraturan menyulitkan masuknya turis. Karena jika ini terjadi seperti kejadian penahanan beberapa waktu yang lalu, tentu akan berimbas negatif bagi pariwisata Kepri, apalagi ini juga berhubungan langsung dengan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Kepada kepala daerah, Sani berpesan untuk dapat bekerja dengan baik, dengan semangat yang tinggi dan visi yang jelas serta tetap mengutamakan kepentingan masyarakat. Selain itu kepala daerah juga perlu turun langsung kelapangan, mengawasi jalannya program, tidak melulu bekerja dibalik meja. Karena kepala daerah yang paling memahami daerahnya, maka para bupati harus tau apa yang seharusnya dilakukan, dibangun, bukan hanya berpatokan pada hasil musrenbang saja.
Dalam pelantikan ini, turut dilakukan penandatanganan fakta integritas oleh bupati tiap daerah dihadapan gubernur.
Sejalan dengan acara ini, turut dilaksanakan pelantikan ketua tim penggerak PKK Kabupaten Bintan, Lingga dan Kepulauan Anambas oleh Ketua tim penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau, Aisyah Sani.
Acara pelantikan ketua tim penggerak PKK Bintan, Lingga, dan Kepulauan Anambas diawali dengan pembacaan surat keputusan ketua tim penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau, Aisyah Sani.
Dilanjutkan dengan acara pelantikan ketua TP PKK tiap daerah, diawali dari TP PKK Kabupaten Bintan, Dedi Maryati, ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Heryulita, dan ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Anambas, Heriana.
Dalam sambutannya, Aisyah Sani mengucapkan selamat atas dilantiknya para bupati, wakil bupati, dan ketua TP PKK.”PKK dalam visi misinya memberdayakan keluarga, sasarannya adalah seluruh anggota keluarga yang masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya dalam aspek mental dan spiritual,” ujarnya.
Selain itu tim penggerak PKK harus dapat memberikan sumbangsih kepada daerah. Aisyah Sani juga mengatakan agar Tim penggerak PKK harus dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Khususnya keluarga dalam meningkatkan pelayanan kesehatan seperti posyandu yang perlu terus direvitalisasi,” katanya.
Kemudian tim penggerak PKK juga harus mengembangkan sumber daya manusia melalui upaya pendidikan mayarakat, pelatihan keterampilan perempuan, dan pengembangan wawasan yang dibutuhkan.
Tim penggerak PKK merupakan mitra pemerintah dalam memberdayakan masyarakat, bertujuan membantu mensukseskan pembangunan terutama dalam mensejahterakan keluarga dan masyarakat. Untuk itulah peran PKK harus saling bersinergi dengan instansi terkait, sehingga tim penggerak PKK dapat bergerak sebagai unsur terdepan yang akan menggalang peran serta masyarakat, untuk itulah ia berharap agar pemerintah daerah dapat mendukung program PKK.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh segenap pejabat vertikal dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, anggota DPR RI dari Provinsi Kepulauan Riau, ketua dan wakil ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, ketua dan anggota DPRD 3 kabupaten yang dilantik, serta tamu undangan lainnya.(red)