Lintaskepri.com, Pekanbaru – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, tampil sebagai tamu kehormatan sekaligus penyampai orasi ilmiah dalam agenda Pengukuhan dan Rakernas Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu (PB ISMI) periode 2025–2030 yang berlangsung di Balai Serindit, Komplek Gubernur Riau, Pekanbaru.
Dalam orasinya yang bertajuk “Kemaritiman sebagai Identitas dan Kekuatan Ekonomi di Kepulauan Riau”, Gubernur Ansar menegaskan pentingnya memaksimalkan potensi kelautan dan perikanan, serta memperkuat posisi Kepri sebagai kawasan strategis perdagangan internasional.
“Kepri adalah satu dari 10 chokepoint penting dunia. Ini kekuatan geopolitik dan ekonomi yang harus terus dioptimalkan,” tegas Ansar.
Gubernur Ansar memaparkan beragam potensi unggulan Kepri, termasuk keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Free Trade Zone (FTZ) yang menjadi daya tarik investasi nasional dan asing.
Ia juga menyoroti sektor pariwisata yang menempatkan Kepri sebagai tiga besar pintu masuk wisatawan mancanegara, sejajar dengan Bali dan DKI Jakarta.
Wilayah pariwisata Kepri, menurut Ansar, didominasi oleh destinasi berbasis kelautan yang perlu terus dikembangkan dalam bingkai budaya Melayu dan keberlanjutan lingkungan.
Pertumbuhan Ekonomi Positif, Pengangguran dan Kemiskinan Menurun
Ansar juga memaparkan capaian ekonomi Kepri selama masa kepemimpinannya.
Pada Triwulan IV tahun 2024, Kepri mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02 persen, menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di Sumatera dan nasional (6,49 persen).
“Selama periode 2020–2024, pengangguran terbuka turun hingga 3,95 persen, dengan penurunan rata-rata hampir 1 persen tiap tahun,” ungkap Ansar.
PDRB per kapita juga menunjukkan peningkatan signifikan, dari Rp123,46 juta (2022) menjadi Rp161,42 juta (2024).
Selain itu, tingkat inflasi Kepri tahun 2024 dapat ditekan di angka 2,09 persen, lebih rendah dari inflasi nasional pada masa pandemi.
“Kondisi ini menunjukkan ketahanan dan daya adaptasi ekonomi Kepri di tengah tekanan global maupun pandemi,” jelasnya.
Ansar juga mencatat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 0,81 poin serta penurunan angka kemiskinan sebesar 0,91 persen per September 2024 dibanding tahun sebelumnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya, Gubernur Ansar menerima Lencana Kehormatan PB ISMI dari Ketua Dewan Pembina Tun Rahmat Shah dan Ketua Umum PB ISMI Nizmahul.
Penghargaan ini juga diberikan kepada sejumlah tokoh nasional seperti Ketua LAM Riau Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf, Ketua PB MABMI Prof. Dr. OK Saidin, dan lainnya.
Pengukuhan dan Rakernas PB ISMI kali ini mengusung tema “Bangkitkan Kejayaan Melayu dan Kokohkan Semangat Kebangsaan Menuju Indonesia Tangguh dan Berdaulat.”
Kegiatan ini turut dihadiri tokoh nasional, akademisi, dan penggiat budaya Melayu dari berbagai daerah.(*)