Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Juara dunia MotoGP dua kali, Francesco Bagnaia, menyatakan tekad bulat untuk merebut gelar ketiga pada musim MotoGP 2025.
Setelah gagal mempertahankan gelar tahun ini, pebalap Ducati Lenovo itu menegaskan pentingnya belajar dari kekalahan dan meminimalkan kesalahan.
Bagnaia mengungkapkan, meskipun gagal meraih gelar juara dunia 2024, musim ini tetap memberikan banyak kepuasan.
“Setiap musim itu penting, dan tidak ada yang salah dengan kekalahan. Tahun 2024 tetap penuh dengan kepuasan, meskipun hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan,” kata Bagnaia melalui pernyataan resmi Ducati, Senin (18/11/2024).
Dengan 11 kemenangan balapan utama yang ia raih musim ini, Bagnaia membuktikan dirinya sebagai salah satu pebalap paling kompetitif.
Namun, ketangguhan Jorge Martin dari Prima Pramac Racing yang tampil konsisten sepanjang musim membuatnya harus puas di posisi kedua klasemen akhir.
Jorge Martin memastikan gelar juara dunia MotoGP 2024 setelah mengumpulkan total 508 poin, unggul 10 poin atas Bagnaia. Gelar ini menjadi yang pertama dalam karier Martin, sekaligus mengakhiri dominasi Bagnaia yang meraih gelar pada dua musim sebelumnya.
Bagnaia memberikan penghormatan kepada Martin atas pencapaiannya. “Kami tahu sejak awal bahwa situasinya sulit untuk dibalik, tetapi kami melakukan yang terbaik. Jorge Martin benar-benar luar biasa dan layak berada di panggung utama. Dia pebalap hebat,” ujar pebalap yang akrab disapa Pecco.
Memasuki musim 2025, Bagnaia menegaskan bahwa fokus utama adalah meminimalkan kesalahan yang menjadi kendala besar tahun ini.
“Angka-angka kami membuktikan kemampuan kami, tetapi di masa mendatang kami harus mengurangi kesalahan. Ini bagian dari olahraga ini, dan kami akan bekerja keras untuk memperbaikinya,” kata Bagnaia.
Francesco Bagnaia kini bersiap memulai perjalanan menuju gelar juara dunia ketiganya di MotoGP 2025, dengan semangat dan motivasi baru.(*)
Editor: Brm