
Natuna, LintasKepri.com – Komandan Lapangan Udara Raden Sadjad (Danlanud RSA) Ranai, Kabupaten Natuna, Kolonel (Pnb) Fairlyanto, ST.,M.A.P, mengaku akan bertekad membangun lapangan untuk latihan mememukul bola golf di Natuna.
Hal itu disampaikannya saat menggelar Coffe Morning bersama para insan pers Natuna. Bertempat di halaman rumah Dinas Danlanud RSA Ranai, pada Sabtu (07/09/2019) pagi.
“Saya memang bertekad untuk membuat driving range di Natuna, untuk tempat latihan memukul bola bagi para pegolf. Ini sudah mulai kita kerjakan, sudah berlangsung sekitar 2 bulan,” terang Fairlyanto.
Ia menjelaskan, lapangan golf bisa menjadi salah satu sarana untuk mempromosikan wisata dan kateristik daerah Natuna, dikancah dunia.
“Golf itu olahraganya para pejabat tinggi dan bos-bos besar. Karena olahraga itu sifatnya privasi, mereka ingin berolahraga dengan nyaman dan tenang,” sebut Fairlyanto.

Pria kelahiran Bandung Jawa Barat itu menuturkan, bahwa lapangan latihan memukul bola golf yang dibangun disekitar kompleks perumahan AURI tersebut, membutuhkan lahan seluas 200×250 meter persegi, atau sekitar 5 hektare.
“Targetnya Oktober tahun ini sudah bisa beroperasi. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” katanya.
Selain untuk latihan dan sarana olahraga bagi para anggota TNI AU Lanud RSA, lapangan latihan bermain golf itu juga akan dibuka untuk masyarakat umum.
“Karena lapangan ini tanah milik negara, artinya juga milik rakyat, kami hanya diberikan amanah untuk menjaganya saja. Kalau untuk umum, mungkin nanti kita bisa buatkan member keanggotaannya, jika ingin berlatih golf,” tuturnya.
Kata dia, biaya untuk pembuatan lapangan golf tersebut, bersumber dari sistem swadaya.
“Misalnya kayak buka lahannya, kami dapat pinjaman alat berat dari pihak rekanan. Ini pakai asas gotong royong,” ucap Fairlyanto.
Fairlyanto menyarankan, agar Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, dapat merencanakan pembangunan lapangan golf bertaraf internasional. Sebab kata dia, dengan adanya lapangan golf, dapat menarik para wisatawan dan investor, untuk berkunjung kedaerah yang terletak diujung utara NKRI tersebut.
“Seharusnya daerah yang sudah lama berkembang itu, harus meningkat sarana dan prasaranya. Ibarat kita sekolah itu, dari SD naik SMP dan seterusnya. Jangan hanya gini-gini aja,” ungkapnya.
“Apalagi kalau kita ingin mekar jadi Provinsi, ya harus dipersiapkan sejak dini,” cetusnya.
Laporan : Erwin Prasetio