Lintas Kepri

Infromasi

Buka Akses Keterisoliran, Pemkab Bintan Ingin Bangun Ini di Pulau Pejantan

Sep 12, 2018

img-20180912-wa0005Bintan, LintasKepri.com – Pulau Pejantan, Desa Mentebung sangat sulit diakses dari Pulau Tambelan. Diperlukan waktu sekitar 8 jam perjalanan transportasi kapal laut rakyat dari Pulau Tambelan untuk sampai ke pulau itu.

Belakangan pulau tersebut menjadi sorotan setelah muncul kesaksian dari Budi Sahrul, seorang pegawai BP3TI Kominfo.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Bintan, Ronny Kartika menuturkan, keberadaan pegawai BP3TI tersebut merupakan akses dari Pemkab Bintan yang menginginkan adanya pembangunan tower disana guna membuka keterisoliran beberapa pulau yang memang akses komunikasinya sangat sulit dijangkau.

“Bertahun-tahun lamanya memang beberapa pulau di Kecamatan Tambelan sangat sulit akses komunikasinya, termasuk Pulau Pejantan. Untuk itulah disana kita gagas pembangunan tower komunikasi melalui BP3TI Kominfo serta program Manggoes Sky agar beberapa permasalahan sosial yang bertahun-tahun lamanya terjadi sebelum ini secara bertahap akan kita selesaikan dengan akses komunikasi yang lebih cepat,” ujarnya singkat.

img-20180912-wa0004Sementara itu, Camat Tambelan Hidayat ZA mengungkapkan, sesuai instruksi Bupati Bintan Apri Sujadi, dalam waktu dekat pemerintah daerah akan segera membangun musholla disana.

Keberadaan mushola juga sebagai jawaban atas pengentasan masalah sosial kepada penduduk pulau yang terdiri dari 40 orang jiwa/14 KK.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan melalui pemerintah desa dan masyarakat nantinya secara bersama-sama akan segera membangun mushola disana. Hal ini sesuai dengan instruksi Bupati Bintan baru-baru ini,” ungkapnya.

Selain pembangunan musholla, pemerintah desa juga merencanakan untuk menempatkan guru ngaji yang nantinya akan menetap tinggal disana.

Hal tersebut menurutnya sebagai bagian dari keberlangsungan terhadap pengentasan masalah sosial tersebut.

“Hasil koordinasi nanti akan ada guru pendidikan dan guru ngaji yang akan menetap disana. Guru SD untuk menunjang pendidikan dimana sarana sekolah sudah kita bangun sejak tahun 2017 lalu. Dan guru ngaji dengan sarana musholla yang akan kita bangun tahun 2018 ini juga,” tutupnya.

(*)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *