Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang kembali terjadi pada tanggal 11-13 Januari 2025.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, A. Kosasih, memprediksi kondisi cuaca hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan longsor dapat terulang di waktu yang sama.
“Di wilayah Kepulauan Riau intensitas hujan relatif mulai meningkat dan turun secara kontinyu, sehingga perlu di antisipasi,” kata Kosasih.
Baca juga: Ratusan Warga Bintan Terdampak Banjir dan Longsor Akibat Cuaca Buruk
Ratusan Warga Tanjungpinang Diungsikan Akibat Banjir
Menurutnya, faktor penyebab cuaca ekstrem dan intensitas curah hujan yang terlalu tinggi di beberapa wilayah karena terdapat aliran udara basah dan dingin dari Asia menuju Indonesia (cold surge).
Kemudian adanya pola siklonik di wilayah Kalimantan menyebabkan terbentuknya pola belokan angin (shearline), disusul gangguan gelombang Rossby Ekuator yang aktif membuat pertumbuhan awan hujan di Wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya menjadi meningkat.
“Berdasarkan hasil pengamatan tercatat intensitas sebanyak 443.3 mm, bervariasi dari sangat lebat sampai dengan ekstrem di Tanjungpinang dan kabupaten Bintan,” terangnya.
Untuk itu, masyarakat diminta untuk terus memantau informasi terkini terkait perkembangan cuaca melalui aplikasi InfoBMKG atau dapat mengakses website https://www.cuaca.bmkg.go.id. (Mfz)
Editor: Ism