Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Konflik di Pulau Rempang, Batam kembali memanas setelah terjadi bentrokan antara warga dan karyawan PT Makmur Elok Graha (MEG).
Akibat insiden tersebut, warga Sembulang Hulu yang menjadi korban kekerasan kini menuntut keadilan dan mendesak pemerintah untuk segera turun tangan.
Aksi kekerasan yang dilakukan oleh pekerja PT MEG terhadap warga yang menolak proyek strategis nasional merupakan pelanggaran serius terhadap hukum.
Warga telah menjadi korban intimidasi dan ancaman yang berulang kali, sehingga memicu kemarahan dan ketidakpercayaan terhadap perusahaan tersebut.
“Kejadian ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” ujar Kadri, salah seorang perwakilan warga.
“Kami menuntut keadilan dan meminta pemerintah untuk melindungi hak-hak kami sebagai warga negara,” tambahnya.
Konflik di Rempang semakin memperparah kondisi sosial di wilayah tersebut dan mengancam stabilitas keamanan.
Keberadaan PT MEG yang dianggap sebagai pemicu konflik semakin memperburuk situasi.
Warga mendesak agar perusahaan tersebut dikeluarkan dari wilayah mereka dan meminta pemerintah untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.(Mfz)
Editor: Brm