
Tanjungpinang, LintasKepri.com – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang Atmadinata, mengungkapkan, selama pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dari rumah, banyak siswa yang tidak punya gadget/android untuk menopang pembelajaran secara daring.
“Kendala kita cuma itu saja. Banyak siswa yang tidak memiliki gadget. Ya karena kita ketahui juga, kemampuan (ekonomi) orang tua kan berbeda-beda,” ujar Atmadinata di Kantor Bappelitbang, Selasa (9/6).
Untuk orang tua yang kemampuan ekonominya dibawah, kata Atmadinata, kebanyakan hanya memiliki satu android.
“Satu keluarga satu android. Sementara anaknya yang sekolah kan rata-rata 2 orang. Jadi susah ya kan, nah itu kendala dia. Sehingga mereka bergiliranlah menggunakan android kalau ada tugas,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Atmadinata sangat berharap wabah COVID-19 cepat berakhir dan masuk ke kondisi normal.
“Siswa, guru, dan tenaga kependidikan sangat rindu untuk bersekolah. Tapi yang menjadi kendala kondisi belum kondusif,” tuturnya.
Atmadinata belum bisa memastikan kapan sekolah di Kota Tanjungpinang akan kembali dibuka.
“Belum tahu kapan dibuka kembali. Yang jelas tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai 13 Juli 2020. Mudah-mudahan pandemi saat itu sudah berakhir dan sekolah sudah dapat dibuka,” kata dia sembari berjalan menuju mobil dinasnya.
(san)