Tanjungpinang, LintasKepri.com – Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) melaksanakan kegiatan sertifikasi profesi batik selama dua hari di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi Bekraf Ari Juliano Gema, Kamis, mengatakan, kegiatan ini merupakan sertifikasi batik ketiga di Tahun 2019. Sebelumnya telah dilaksanakan pada Maret dan April di Bandung dan Madura.
Selain itu, kegiatan ini juga nantinya dapat lebih menjadikan pelaku ekonomi kreatif yang lebih kondusif di Indonesia, terutama batik.
“Sertifikat kompetensi sangatlah penting dalam meningkatkan daya saing, baik ditingkat nasional maupun internasional. Jadi setiap pelaku ekonomi kreatif perlu memiliki sertifikasi,” ungkapnya.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 100 orang pembatik yang berasal dari Bintan, Tanjungpinang, Batam, Pekanbaru, Madiun, Malang, dan Jakarta, tanpa dipungut biaya.
Ditempat yang sama, Walikota Tanjungpinang Syahrul, mengapresiasi adanya kegiatan sertifikasi profesi batik yang dilaksanakan di ibukota Kepulauan Riau, Tanjungpinang.
“Pemerintah mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Bekraf untuk pelaku ekonomi kreatif yang ada di Tanjungpinang khusus pelaku batik,” katanya.
Perlu diketahui bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional di Indonesia.
(cho)