Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kepulauan Riau (kepri) mengikuti kegiatan Kick Off daring Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) yang digelar serentak pada 23–25 Oktober 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bawaslu RI dan diikuti oleh seluruh Bawaslu provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia.
Dari Kepri, sebanyak 160 peserta ikut ambil bagian, terdiri dari 40 perwakilan Bawaslu kabupaten dan kota, termasuk dari Tanjungpinang, Bintan, Lingga, dan Natuna.
Anggota Bawaslu Kepri, Maryamah, menjelaskan bahwa program P2P bertujuan membangun kesadaran serta meningkatkan kapasitas masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya Pemilu dan Pilkada.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menciptakan kader pengawas partisipatif yang siap berperan aktif dalam menjaga proses demokrasi agar berjalan jujur dan adil,” ujarnya.
Maryamah juga berharap kegiatan ini tidak berhenti pada pelatihan semata. Ia menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari peserta setelah kegiatan selesai.
“Kami harapkan para kader dapat langsung turun ke masyarakat dan berbagi pengetahuan yang mereka peroleh, terutama di forum-forum warga,” tambahnya.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan berbagai materi seputar regulasi pemilu, pencegahan pelanggaran, penyelesaian sengketa, hingga pengawasan partisipatif berbasis digital.
Seluruh materi tersebut dirangkum dalam kurikulum Pendidikan Pengawasan Partisipatif Tahun 2025.
Bawaslu berharap pengawasan Pemilu 2029 nanti menjadi lebih terbuka, kolaboratif, dan transparan.(Hnr)
