Batam Diusulkan Jadi Pilot Project PLTS dan SPBU Nelayan oleh Kementerian Koperasi

Lintaskepricom
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Foto: Pemko Batam.

Lintaskepri.com, Batam – Kota Batam tengah diusulkan menjadi daerah percontohan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus nelayan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Usulan ini dibahas dalam rapat koordinasi antara Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dan Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Merah Putih Wilayah Sumatera, Panel Barus, di Kantor Wali Kota Batam, Sabtu (15/11/2025).

“Besok ada tujuh perwakilan dari Pertamina New Renewable Energy (PNRE) yang akan meninjau rencana pilot project PLTS. Jika terealisasi, ini akan menjadi yang pertama di Indonesia,” jelasnya.

Proyek PLTS ini direncanakan berkapasitas 1 megawatt dan dibangun di kawasan yang mayoritas dihuni nelayan. Selain itu, pemerintah juga mendorong pembangunan SPBU untuk nelayan melalui koperasi.

Panel menambahkan, SPBU nelayan sudah groundbreaking di Lampung Timur. Jika potensi nelayan di Batam besar, koperasi bisa mengembangkan unit usaha tersebut.

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyambut baik rencana ini. Ia menekankan manfaat PLTS untuk menambah jam belajar anak-anak di hinterland yang masih bergantung pada listrik dan sinyal.

“Kebijakan ini sangat konstruktif, dan kami siap mendukung,” ujarnya.

Amsakar juga menekankan pentingnya SPBU nelayan. “Nelayan saat ini harus menempuh jarak jauh dan mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli BBM. Kehadiran SPBU nelayan akan membantu ekonomi masyarakat,” kata dia.

Ia menambahkan, kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberdayakan masyarakat marginal melalui tiga konsep: menghadirkan yang belum ada, meningkatkan yang sudah ada, dan memberdayakan masyarakat.

Selain itu, Wali Kota Batam mengikuti rapat koordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI terkait percepatan pemetaan aset, lahan, dan bangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

Amsakar menjelaskan bahwa Batam menjadi daerah pertama di Kepri yang melaksanakan program Koperasi Merah Putih sesuai arahan Presiden.

“Kami sudah menginstruksikan camat dan lurah se-Kota Batam untuk mempercepat pembentukan koperasi. Batam menjadi daerah kedua secara nasional yang menyelesaikan pembentukannya setelah Kabupaten Lingga,” ujarnya.

Pemko Batam juga telah meresmikan sejumlah gerai koperasi di Bulang, Pulau Buluh, dan Fanta, serta menggelar pelatihan bagi pengurus dan pengawas.

Selain itu, peletakan batu pertama pembangunan gedung koperasi telah dilakukan di Kelurahan Seilekop.

Saat ini, dari 64 titik lokasi koperasi yang disiapkan di seluruh kelurahan, 31 lahan sudah selesai prosesnya.(*)

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini