Bahas Pembangunan Museum, Komisi II DPRD Natuna Hearing Bersama Disparbud
Natuna, LintasKepri.com – Ketua beserta anggota Komisi II DPRD Natuna, melakukan hearing bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Natuna, untuk membahas masalah Proyek Pembangunan Gedung Museum. Hearing ini di gelar di ruang rapat Bagian Anggaran (Banggar) DPRD Natuna, Senin (17/09/2018) siang.
Pembangunan Gedung Museum Natuna yang bersumber dari Dana kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SP DIPA-023.15.4.580824/2017 sebesar Rp 5 Miliar.
Pertemuan yang di buka oleh Ketua Komisi II Yohanis, menyampaikan, tujuan panggilan Hearing ini terhadap Dinas terkait berdasarkan hasil informasi dari masyarakat seputar pembangunan Museum Natuna yang akhir-akhir ini menjadi pembicaraan hangat masyarakat Natuna Hal Feiling (tonggak penyangga) yang bersisa dan speak feiling tersebut.
“Kami dari Komisi II DPRD Natuna manggil hearing Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bertujuan ingin mendengarkan pendapat seputar informasi masyarakat tentang pembangunan Museum Natuna,” ujar Yohanis.
Kepala Disparbud Natuna, Erson Gempa Afriadi, selaku Pengguna Anggaran berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 40322/A.A2/KU/2017 dan SK Bupati No. 203 Tahun 2017 menyampaikan, Awal pembangunan Gedung Museum dimulai dari perencanaan (DED) tahun 2014 yang kemudian 2015 ditindak lanjuti untuk pelaksanaannya, dan tahun 2016 dilakukan pembangunan fisiknya di tandai dengan peletakan Batu pertama sebagai tanda di mulainya landclearing pembangunan Gedung Tersebut.
“Saya mulai bertugas sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Natuna Tahun 2017, pada saat itu saya diminta untuk membuat DED yang mana perencanaan dimulai dari tahun 2014 dan menindak lanjutinya pada tahun 2015, peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya landclearing tahun 2016,” tutur Erson, saat menanggapi penyataan ketua komisi II.
Erson selaku Kuasa Pengguna Anggaran dalam hal pembangunan Gedung Museum tersebut menambahkan, pada Maret 2017 terkait pembangunan tersebut sudah di Audit oleh Dirjen Kemendikbud tentang hasil pekerjaan yang dilaksanakan.
“Maret 2017 kami sudah di Audit oleh Dirjen Kemendikbud seputar pekerjaan Pembangunan Gedung Museum, yang hasil audit sudah cukup memuaskan,” terangnya.
Sementara Kabid Destinasi Wisata Disparbud Natuna, Toni Yulifandri, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menjelaskan, Berdasarkan SK 203 Tahun 2017 sebagai Pejabat Pembuat Komitmen secara tekhnis tidak mengetahui tentang awalnya, namun pelaksanaan pembangunan Gedung Museum tersebut progresnya sudah Rampung 100 persen.
“Saya mohon maaf secara tekhnis tidak mengetahui pembangunan Gedung Museum tersebut, karena saat itu saya belom menjabat berdasarkan SK 203 Tahun 2017,” ungkap Toni.
Toni menjelaskan, Feiling yang digunakan untuk pembangunan itu sudah sesuai Standar yang di Chek melalui Labotorium bahkan melebihi standart 350 K.
“Feiling yang digunakan sudah sesuai standart dari hasil Chek Laboratorium, bahkan melebihi 350 K,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi II Marzuki, mempertanyakan hal Speaksifikasi Pailing yang di gunakan Kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
“Sudah memenuhi standar kah pailing yang digunakan?,” sebut Marzuki, seraya meminta bukti dasar yang di miliki oleh feiling yang di gunakan.
Hearing yang dilaksanakan di gedung Banggar DPRD Natuna berjalan cukup alot dengan argument yang disampaikan antara Komisi II DPRD Natuna dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menghasilkan kesepakatan, agar Dinas Terkait yang melaksakan Pembangunan tersebut dapat menunjukan Kontrak dan hasil Laboratorium yang dimaksud kepada Komisi II DPRD Natuna, yang mana kala pertemuan hearing tak dapat di tunjukan oleh Dinas.
Editor : Erwin Prasetio