Lintaskepri.com, Batam – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menerima audiensi dari Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu (AMAR-GB) di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (13/11/2025).
Pertemuan ini menjadi ruang dialog terbuka antara Pemko Batam dan masyarakat Rempang-Galang untuk membahas berbagai persoalan yang terjadi di lapangan.
Dalam suasana pertemuan yang berlangsung hangat, Amsakar menegaskan bahwa pemerintah daerah terus memperhatikan dinamika yang dihadapi warga. Ia mengajak semua pihak menjaga komunikasi yang baik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
“Kami memberi perhatian pada persoalan ini. Pola komunikasi yang tidak sehat sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan jarak antara masyarakat dan pemerintah,” ujar Amsakar.
Ia juga menekankan bahwa setiap program pembangunan disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat.
Namun, tidak semua rencana bisa direalisasikan dalam satu waktu karena harus menyesuaikan kemampuan anggaran dan tahapan yang ada.
Menanggapi keluhan soal aktivitas PT MEG, Amsakar meminta agar laporan yang disampaikan tetap objektif dan berimbang.
“Kalau memang ada gangguan, silakan dilaporkan. Namun sesuatu yang tampak tidak baik hari ini bisa saja bermanfaat di masa depan. Karena itu, komunikasi harus diluruskan demi kebaikan bersama,” katanya.
Amsakar juga menegaskan komitmennya mencari solusi terbaik terkait permasalahan kampung tua. Ia menilai komunikasi dengan masyarakat harus terus berjalan agar harapan mereka dapat tersampaikan secara jelas.
“Saya akan mencari jalan tengah yang terbaik dan berpihak pada masyarakat. Komunikasi harus terus dijaga,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, mengingatkan pentingnya menjaga suasana kondusif dan menghindari tindakan provokatif.
“Jangan ada provokasi. Kami ingin Batam maju dan masyarakat sejahtera,” tegasnya.(*)
