Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Akses listrik di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, mulai kembali normal sejak Jumat (5/12/2025). Pemulihan jaringan dilakukan secara bertahap di seluruh titik terdampak.
Berdasarkan data Posko Terpadu Tanggap Darurat Bencana per Senin (8/12/2025) pukul 17.57 WIB, seluruh jaringan listrik telah aktif, kecuali di beberapa lokasi yang masih tertutup material longsor. Jaringan internet juga mulai pulih, meskipun belum menjangkau semua wilayah.
Dari total 215 desa dan kelurahan, 19 titik atau sekitar 9 persen masih terisolir akibat akses jalan yang belum dapat dilalui.
Ketersediaan logistik untuk kebutuhan dasar tercatat cukup untuk tiga hari ke depan. Suplai bahan bakar minyak (BBM) kembali normal tanpa antrean panjang di SPBU, sementara distribusi LPG telah berjalan ke pangkalan-pangkalan, meski belum merata di seluruh wilayah. Layanan air bersih juga terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan warga.
Sejumlah kebutuhan mendesak masih diperlukan, termasuk alat berat untuk membuka akses ke daerah terisolir serta membersihkan aliran sungai dari material kayu dan sampah.
Upaya pengerukan sedimen akibat banjir lumpur di drainase dan permukiman juga menjadi prioritas agar tidak terjadi penyumbatan atau genangan susulan.
Hingga Senin (8/12/2025), jumlah pengungsi akibat bencana di Kabupaten Tapteng mencapai 18.331 orang. Sementara itu, 110 warga dilaporkan meninggal dunia dan total warga terdampak tercatat 296.454 jiwa.(*)
