Airbus A400M Atlas Mendarat di Indonesia, TNI AU Miliki Pesawat Angkut Strategis Baru

Lintaskepricom
Airbus A400M Atlas Mendarat di Indonesia, TNI AU Miliki Pesawat Angkut Strategis Baru. Foto: Infopublik.

Lintaskepri.com, Jakarta – Tepat pukul 10.42 WIB, Senin (3/11/2025), Airbus A400M Atlas, pesawat angkut strategis terbaru TNI Angkatan Udara, mendarat untuk pertama kali di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Penyambutan unik dilakukan dengan semburan air dari dua mobil pemadam yang membentuk gerbang di landasan, menandai kedatangan pesawat baru ini.

Momen bersejarah ini disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal M. Tonny Harjono, serta sejumlah pejabat kabinet dan jajaran TNI AU.

Menurut KSAU Marsekal Tonny Harjono, kehadiran A400M bukan sekadar penambahan alutsista, tetapi lompatan kemampuan menuju standar angkatan udara modern dengan jangkauan global.

“Pesawat ini siap mendukung berbagai misi, baik Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang,” ujarnya.

A400M dengan registrasi A-4001 melakukan perjalanan panjang dari pabrik Airbus di Sevilla, Spanyol, dengan singgah di Abu Dhabi dan Kualanamu sebelum mendarat mulus di Halim.

Di apron VIP, awak ferry flight menerima pengalungan bunga sebagai bentuk penghormatan sederhana tapi penuh makna.

Mayor (Pnb) Riki Sihaloho, salah satu pilot A400M, mengaku bangga menjadi bagian dari tim ini.

“Terpilih menjadi awak A400M adalah kehormatan dan rezeki besar,” ujarnya.

Riki termasuk empat pilot gelombang pertama yang menjalani pelatihan intensif selama tiga bulan di Spanyol, mulai dari prosedur teknis, darurat, hingga simulasi penerbangan penuh.

Presiden Prabowo menegaskan, A400M tidak hanya untuk kepentingan militer, tapi juga misi kemanusiaan lintas negara.

“Pesawat ini mampu mendukung evakuasi korban luka, serta menyediakan layanan medis di udara,” katanya.

Presiden juga memerintahkan TNI AU melengkapi pesawat dengan modul operasi udara dan ambulans udara untuk siap diberangkatkan kapan saja, termasuk bantuan kemanusiaan internasional.

Indonesia menjadi operator ke-10 A400M di dunia dan negara ketiga di Asia, setelah Malaysia dan Kazakhstan.

Tipe ini dikenal sebagai “The World’s Most Advanced Airlifter”, menggabungkan kecepatan, daya angkut besar, dan fleksibilitas misi.

Pesawat ini ditopang empat mesin Europrop TP400-D6 dan mampu mengangkut hingga 37 ton muatan, termasuk truk berat, peluncur rudal, dan hingga 116 personel siap tempur.

A400M bisa menempuh 2.400 mil laut dengan muatan 30 ton, beroperasi di landasan pendek atau tidak beraspal, serta dapat dikonfigurasi untuk MEDEVAC, pemadaman kebakaran hutan, dan misi kemanusiaan.

Unit pertama adalah bagian dari kontrak dua pesawat yang dipesan Indonesia pada 2021. Unit kedua dijadwalkan tiba pada 2026, dan Presiden Prabowo menyatakan kemungkinan pemesanan empat unit tambahan.

Dalam dua dekade terakhir, TNI AU sering menjadi garda depan bantuan kemanusiaan, mulai dari evakuasi warga, pengiriman logistik bencana, hingga misi perdamaian.

Dengan A400M, TNI AU kini memiliki kemampuan mengangkut logistik berat ke wilayah terpencil, mengevakuasi ratusan pengungsi dalam konfigurasi MEDEVAC, mendukung operasi pemadaman kebakaran hutan, memperkuat misi perdamaian PBB serta menangani respons cepat dalam bencana nasional.

Kehadiran Airbus A400M Atlas menandai transformasi TNI AU menuju kekuatan udara yang modern, responsif, dan adaptif, siap menghadapi tantangan militer maupun kemanusiaan.(*)

Simak Berita Terbaru Langsung di Ponselmu! Bergabunglah dengan Channel WhatsApp Lintaskepri.com disini