-Asramanya di Tanjungpinang
Tanjungpinang, LintasKepri.com – Anggaran pembiayaan sewa gedung asrama mahasiswa/i asal Kabupaten Lingga yang berkuliah di Kota Tanjungpinang, diduga di korupsi oleh oknum tidak bertanggungjawab.
Dari keterangan sumber yang merupakan mahasiswa asal Lingga itu, mengetahui anggaran pembiayaan sewa gedung asrama tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Lingga tahun anggaran 2015 sebesar 30 juta.
“Sudah dicairkan di DPPKAD Kabupaten Lingga pada tahun lalu, atas nama organisasi Ikatan Mahasiswa Kabupaten Lingga (IMKL) dan tahun ini juga demikian,” kata Khairul Anwar kepada LintasKepri.com saat ditemui di Kilometer 9, Rabu (13/4) siang.
Mirisnya perlakuan oknum tidak bertanggung jawab itu kepada sejumlah mahasiswa mengakibatkan sejumlah terkatung-katung lantaran uang sewa gedung tersebut diduga tidak dibayarkan oknum tidak bertanggungjawab itu.
“Saya selaku mahasiswa Lingga turut prihatin atas kelaku (perilaku,red) oknum yang tidak bertanggung jawab itu yang memakan uang rakyat yang diperuntukkan untuk mahasiswa Lingga tapi malah dimakan dan tidak tau kemana alirannya,” tambah Khairul disela-sela perbincangan siang itu.
Dugaan korupsi anggaran sewa gedung asrama Lingga itu juga diketahui berlanjut pada tahun 2016 ini, kata Kahairul sebesar 30 juta kembali dicairkan IMKL untuk keperluan sewa asrama itu, namun masih saja mahasiswa tersebut terkatung lantaran uang sewa gedung asrama belum juga dibayarkan.
“Masih juga tak ada kejelasan untuk sewa gedung asrama, kami (mahasiswa Lingga,red) tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan masih menunggu detik-detik untuk diusir,” tutup Khairul.
Sampai berita ini diturunkan, LintasKepri.com masih menelusuri kemana anggaran 60 juta yang diperuntukkan untuk pembiayaan sewa gedung asrama mahasiswa/i Lingga itu dialirkan. (Aji Anugraha)