50 Adegan Diperagakan Tersangka Pembunuh Yap Shong Hok Dalam Rekonstruksi

Avatar
Rekonstruksi yang diperankan Tersangka
Rekonstruksi yang diperankan Tersangka
Rekonstruksi yang diperankan Tersangka
Rekonstruksi yang diperankan oleh Tersangka

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sebanyak 50 adegan diperagakan dua pelaku pembunuhan terhadap Yap Shong Hok di Sei Ladi Kelurahan Kampung Bugis, Rabu (10/2).

Dua pelaku tersebut bernama Japarudin dan Miswadi. Dalam rekonstruksi, pelaku (tersangka,red) menggunakan mobil Avanza Silver BP 1000 YT menuju kerumah korban Yap Shong Hok. Ketika tiba di rumah korban, tersangka memarkirkan mobil tersebut di tanah milik korban untuk menunggu korban di malam hari sambil menenggak Minuman Beralkohol (Mikol) jenis Bir.

Kemudian kedua pelaku keluar dari mobil, Japarudin mengambil pisau yang telah di bungkus dengan map berwarna merah jambu yang terletak diatas dask board mobil dan menyelipkan pisau di pinggang belakang sebelah kanan.

Ketika sampai dirumah korban, tersangka Miswadi berhenti disamping rumah korban. Sedangkan Japarudin berdiri didepan pintu rumah sebelah kanan sambil memanggil “Lio, Lio,Lio” lalu korban menjawab “Siapa” kemudian tersangka Japarudin mengatakan “Pak RW”.

Korban lansung membuka pintu sambil menunduk. Pada saat membuka pintu rumahnya, tersangka Japarudin langsung menikam dada Yap Shong Hok sebelah kiri sebanyak satu kali. Setelah ditikam, Japarudin langsung menutup mulut korban menggunakan tangan kiri dan menarik tubuh korban ke dalam rumah, sementara pisau masih menancap didada korban.

Lalu Japarudin menusuk korban kedua kalinya dibagian dada sebelah kiri lebih kurang 15 menit, dan mencabut pisau tersebut. Kemudian membalikkan tubuh korban ke lantai untuk memastikan korban sudah meninggal dan juga untuk mengeluarkan darah.

Kedua pelaku langsung mengangkat mayat ke dalam mobil dibangku belakang dengan posisi mayat melintang. Japarudin membawa mobil ke arah Pelabuhan Sei Ladi. Ketika sampai di pelabuhan, Japarudin keluar dari mobil dan turun ke bawah pelabuhan untuk mencuci tangan.

Usai mencuci tangan, Japarudin pergi dengan menggunakan mobil untuk membeli minuman bir. Sedangkan Miswadi menunggu di pelabuhan. Japarudin tiba di pelabuhan membawa minuman bir lalu kedua pelaku minum bir di pelabuhan.

Setelah minum, kedua pelaku membawa mayat tersebut menuju Jalan Lintas Barat, Kabupaten Bintan. Setelah tiba di Jembatan II Lintas Barat, Japarudin memberhentikan mobil yang dikendarainya.

Keluar dari mobil, kedua pelaku mengangkat mayat Yap Shong Hok ke pinggir jembatan. Japarudin memberikan aba-aba.

“Ok Bro, buang” kata Japarudin saat membuang mayat ke laut serta membuang ember berisikan kain pembersih darah. (Aliasar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *