Wako: Perayaan Imlek SUdah Menjadi Tradisi Masyarakat Tanjungpinang

Avatar
Walikota-TanjungpinangH-Lis-Darmansyah-SH-Keteika-Memberi-Sambutan-
Walikota-TanjungpinangH-Lis-Darmansyah-SH-Keteika-Memberi-Sambutan-
Walikota-TanjungpinangH-Lis-Darmansyah-SH-Keteika-Memberi-Sambutan-

Walikota-TanjungpinangH-Lis-Darmansyah-SH-Keteika-Memberi-Sambutan-

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Perayaan Imlek 2567, 2016 yang diselenggarakan oleh Wali
Umat Buddha Indonesia (WALUBI) kepri dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ( PSMTI ) Kota Tanjungpinang dan Bintan , Minggu (7/2) malam dihadiri oleh Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah.

Selain itu, tanpak hadir tamu undangan lainnya  Pj Gubernur, Pj Bupati Bintan, anggota DPRD
Kota dan Bintan, FKPD Kepri, Kota Tanjung pinang dan Bintan beseta Kepala SKPD Kota Tanjungpinang.

Dalam kesempatan itu, Ketua WALUBI, Hengki pada sambutannya menyampaikan terima kasih atas
peran aktif WALUBI Kepri PSMTI Kota Tanjungpinang dan Kab Bintan, berserta  Pemerintah Kepri dan Bintan dan Khususnya Kota Tanjungpinang sebagai tuan rumah terlaksanan acara Imlek ini.

“Banyak harapan dan keinginan masyarakat terhadap hadirnya Pak Lis  dan terima kasih atas kehadirannya, begitu juga  Pj Kab. Bintan dan khususnya Pj Gubernur Kepri, kami berharap agar perekonomia, semakin meningkat,”ungkap Hengki

Sementara itu, Pj Gubernur Nuryanto menyampaikan,tahun Imlek merupakan hari yang sangat luar biasa, Imlek merupakan sudah menjadi tradisi bersama sikaligus menjalin kebersamaan.

“Saya sangat apreasesi atas Kota Tanjungpinang dan Kab, Bintan dimana pembangunan Kota  Tanjungpinang di tahun 2016 sangat nampak  jelas contoh, pembagunan taman tepi laut dan jalan- jalan kota sebagai kawasan hiburan dan kawasan wisata masyarakat dan begitu Kab. Bintan
yang sangat aktif meningkat di kawasan wisata”.Tutup Nuryanto.

Kemudian, Walikota, H. Lis Darmansyah, SH mengatakan, perayaan Imlek merupakan sebuah tradisi masyarakat Tanjungpinang turun temurun yang tetap bertahan hingga saat ini.

“Ini tradisi yg cukup lama, dan ini adalah merupakan tradisi yang saya berikan apresiasi dan sudah menjadi tradisi budaya masyrakat Kota Tanjungpinang yang terdiri dari berbagai suku, bukan hanya milik Tionghoa ,” ungkap Lis dalam sambutannya.

“Perayaan Imlek ini diharapkan tidak hanya sekedar dijadikan sebagai sebuah perayaan. Namun, ada makna yang lebih besar yang terkandung dalam perayaan ini. Dimana kata dia, perayaan Imlekini merupakan sebuah komitmen untuk menjaga kebersamaan dan kesatuan,” tutur Lis.

“Harapan  masyarakat umum khususnya masyarakat Tiongha untuk pengaspalan kawasan Jl. Merdeka, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di tahun sekarang 2016 akan pemerintah realisasikan, lebih cepat dari permintaan masyarakat, kami rencana juga untuk memberdayakan lokasi Jl, Merdeka sebagai kawasan bazar. “.Ungkap Lis.

“Pemerintah akan berusaha memikirkan dan meransang pertumbuhan perekonomian, hal ini merupakan tangung jawab bersama baik pemerintah dan masyarakat sebagai penggerak perekomian dan juga telah selesai pesta politik Pilgub kemaren, agar kita dapat menyatukan kembali, tidak ada lagi perbedaan pilihan mari kita sokong pembangunan baru untuk kemajuan bersama,” Lanjut Lis

Lis berharap, di Imlek tahun ini akan memberikan kemakmuran, kemudahan rezeki bagi seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang.

“Mudah-mudahan Imlek tahun ini akan membuka peluang-peluang rejeki
masyarakat Tionghoa dan seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang. Selain
itu Imlek tahun ini juga diharapkan situasi di Kota Tanjungpinang akan
tetap aman dan damai,” tutup Lis.(Hum/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *