Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sebuah Mobil Dinas plat merah Merk Suzuki Ertiga GL warna hitam bernomor polisi BP 1467 A, milik Pemprov Kepri, diusir oleh petugas Dinas Perhubungan Komuniasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tanjungpinang, karena parkir sembarangan dibadan jalan, batu 4 Tanjungpinang, Kamis (17/09) sekitar pukul 11.00 WIB.
Selain Mobil Dinas (Mobdin) milik Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tersebut, petugas juga mengusir kendaraan roda 4 lainnya, “Jika pemilik mobil, kendaraan yang perkir bukan di tempat yang telah ditentukan serta tidak mengindahkan himbauan kita, maka kendaraan mereka kita gembok, tidak perduli itu kendaraan siapa,” kata salah seorang petugas Dishubkominfo Tanjungpinang disela-sela kegiatanya.
Untuk hari ini, lanjut petugas tersebut yang enggan nanya ditulis media ini, petugas Dishub menyisir disekitaran daerah jalan Basuki Rahmat dan jalan R Ali Haji Fisabilillah, belum ada satupun kendaraan yang digembok, “Tapi tidak menutup kemungkinan, jika ada yang membandel, kendaraanya kita gembok, ataupun ditilang,” tegasnya.
Pantauan media ini dilapangan terlihat seorang lelaki mencibir, ketika petugas mengusir mobil dinas tersebut, “Rasain kau, mentang-mentang bawa mobil dinas parkir sembarangan. Macam sok iya, takut juga rupanya. Inilah contohya sebagian pejabat didaerah kita ini, jangankan masyarakat awam, penjabat saja tidak patuh pada aturan, bagai mana mau menegakan aturan” ucap lelaki paruh baya yang mengenakan kemeja batik.
Selain itu, terlihat juga sejumlah drainase (Parit) di Jalan MT Haryono Kilometer 4 dekat simpang Perla, sebagian telah ambruk, diduga akibat kendaraan yang parkir. Jika dimusim hujan tidak menutup kemungkinan menyebabkanb banjir.
Sementara pemerintah Kota Tanjungpinang sedang meutar otak guna mengantisipasi banjir, kendaraan seperti mobil, truk dan sejenisnya jika tidak ada tindakan tegas dari dinas terkait untuk pemilik kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan, maka, drainase akan cepat rusak dan amruk, maka saluran parit akan tersumbat, hal ini berpotensi penyebab banjir.(aliasar)